Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset PermataBank Rp 101 Triliun

Kompas.com - 23/02/2012, 02:36 WIB

Jakarta, Kompas - PT Bank Permata Tbk kini masuk jajaran bank umum di Indonesia yang memiliki aset lebih dari Rp 100 triliun. Total aset konsolidasi per 31 Desember 2011 mencapai Rp 101,3 triliun, naik 37 persen ketimbang akhir tahun 2010 yang sebesar Rp 73,9 triliun.

Direktur Utama PermataBank David Fletcher menyampaikan, permodalan PermataBank kuat dengan likuiditas yang baik. ”Kami akan menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata David di Jakarta, Rabu (22/2).

Dengan demikian, PermataBank yakin dapat mengejar peluang di pasar perbankan Indonesia secara sistematis.

PermataBank adalah bank yang 44,515 persen sahamnya dimiliki PT Astra International Tbk dan 44,515 persen saham lainnya dimiliki Standard Chartered Bank. Sisanya, 10,97 persen saham, dimiliki publik.

PermataBank meraup laba bersih konsolidasi Rp 1,157 triliun per akhir Desember 2011, meningkat 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun kredit yang disalurkan mencapai Rp 52,8 triliun, dengan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 79 triliun.

Dana murah

Saat ini, DPK PermataBank didominasi dana mahal berupa deposito. Jumlah deposito berjangka per 31 Desember 2011 sebesar Rp 46,7 triliun, atau tumbuh pesat 47 persen ketimbang periode yang sama tahun 2010.

Adapun jumlah dana murah berupa giro dan tabungan hanya sekitar 41 persen dari jumlah DPK. Pertumbuhannya juga lebih kecil dibandingkan dengan deposito. Giro tumbuh 22 persen menjadi Rp 16,8 triliun, sedangkan tabungan tumbuh 29 persen menjadi Rp 15,4 triliun.

Dominasi dana mahal juga terjadi di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Direktur CIMB Niaga Wan Razly mengemukakan, dana murah di CIMB Niaga sebesar Rp 58,42 triliun, atau sekitar 44,32 persen dari total DPK. Dana mahal berupa deposito Rp 73 triliun.

”Kami akan meningkatkan dana murah, baik giro maupun tabungan,” kata Razly.

CIMB Niaga

Total kredit CIMB Niaga sebesar Rp 125,7 triliun hingga Desember 2011, meningkat 20 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2010. Laba bersih konsolidasi sebesar Rp 3,17 triliun.

Porsi terbesar kredit yang dikucurkan CIMB Niaga untuk segmen komersial sekitar Rp 46,77 triliun atau 36 persen. Berikutnya, segmen korporasi sekitar Rp 39,12 triliun atau 31 persen dan ritel sekitar Rp 37,53 triliun atau 30 persen. (idr)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com