JAKARTA, KOMPAS.com — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 sedianya akan berubah dari 1,5 persen menjadi 2,2 persen.
Hal ini menjadi satu bagian dalam skenario perubahan anggaran pemerintah, yang akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat mulai awal April.
Usulan perubahan defisit tersebut dibahas dalam forum rapat koordinasi seluruh kementerian dan lembaga pemerintah, dipimpin tiga menteri koordinator, berlangsung di Jakarta, Selasa (28/2/2012).
Salah satu alasan perubahan adalah karena sejumlah asumsi makro tak lagi relevan, dan kebijakan subsidi bahan bakar minyak tak siap dilaksanakan.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra S, usai rapat koordinasi, menyatakan, perubahan angggaran pemerintah dibuat dengan prinsip menjaga keberlanjutan, ada penghematan, penyesuaian subsidi BBM, dan mempertahankan sekaligus memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.