Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Wisata Kuliner Digarap Serius

Kompas.com - 03/03/2012, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, wisata kuliner sudah saatnya digarap serius sebagai salah satu daya tarik pariwisata Indonesia. "Wisata kuliner ini lahan yang sangat menarik untuk diangkat dan digarap serius," kata Mari di Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Menurut Mari, wisata kuliner tidak hanya potensial bagi segmen wisatawan mancanegara (wisman), tetapi juga bagi wisatawan nusantara (wisnus).

Menparekraf berpendapat, wisnus yang tinggal di sebuah kota belum tentu mereka tahu semua tempat kuliner di kotanya. "Jadi kita perlu membangun sebuah tujuan wisata kuliner, seperti di mana bisa makan bakso yang enak, makan soto yang enak, dan lain-lain," katanya.

Lebih lanjut, Mari mengatakan, menggarap wisata kuliner juga berarti mendukung pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif baru. "Ini juga akan membantu UKM yang bergerak di bidang kuliner di samping juga sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi wisnus," katanya.

Potensi wisnus dinilai sangat potensial, bahkan dari sisi kontribusi ekonomi lebih besar dibandingkan wisman. Tahun lalu, ada sekitar 227 juta perjalanan wisnus sepanjang tahun dan jumlah pengeluaran mereka mencapai Rp 171,5 triliun.

Sementara jumlah wisman sebanyak 7,649 juta memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara sebesar 8,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 76,5 triliun. "Kami ingin mengangkat wisnus, terutama yang segmen menengah ke bawah," katanya.

Menurut Mari, tidak perlu investasi besar untuk menggarap segmen tersebut karena hanya perlu pengembangan ruang publik baru untuk berekreasi bagi mereka. "Sudah ada taman budaya, taman untuk rakyat, kebun binatang, kita hanya perlu melengkapinya dengan fasilitas tambahan seperti tempat latihan menari atau musik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com