Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Energi Nasional Jangka Panjang Disiapkan

Kompas.com - 07/03/2012, 15:43 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Sidang Paripurna ke-1 Dewan Energi Nasional (DEN) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Rabu (7/3/2012). Sidang Paripurna ini bertujuan merancang kebijakan energi nasional jangka panjang yang akan dibawa ke Parlemen untuk dibahas.

Presiden, yang didampingi Wakil Presiden Boediono, jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, para anggota DEN, memaparkan tiga konteks yang berkaitan dengan permasalahan energi.

Pertama adalah konteks global. Kepala Negara, yang juga Ketua DEN, menyatakan adanya potensi kenaikan permintaan minyak dunia seiring bertambahnya populasi manusia di dunia. Pada 2045, kata Presiden, penduduk dunia diperkirakan mencapai 9 miliar jiwa. "Maka itu, pada 2045, diperlukan tambahan 60-70 persen dari energi yang dihasilkan dunia saat ini," kata Presiden.

Di beberapa wilayah, energi telah menjadi sumber pertentangan dan konflik. Presiden mengatakan, Indonesia perlu mengembangkan kebijakan energi nasional secara cerdas dan bijak agar terhindar dari pertentangan dan konflik.

Kedua adalah terkait konteks nasional. Presiden mengatakan, saat ini kebutuhan domestik terkait energi cenderung meningkat. Pemerintah perlu mengembangkan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengembangan energi terbarukan sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan. Presiden juga menekankan pentingnya melakukan efisiensi di bidang energi.

Ketiga adalah terkait konteks situasional. Meroketnya harga minyak mentah dunia turut memengaruhi kesehatan APBN dan fiskal negara. "Oleh karena itu, masalah ini harus kita kelola. Kita carikan opsi dan pilihan yang baik dan paling tepat," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Whats New
    Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

    Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

    Whats New
    Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

    Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

    Whats New
    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Whats New
    Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

    Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

    Whats New
    Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

    Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

    Whats New
    InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

    InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

    Whats New
    KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

    KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

    Whats New
    BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

    BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

    Whats New
    Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

    Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

    Whats New
    Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

    Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

    Whats New
    Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

    Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

    Whats New
    BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

    BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

    Whats New
    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com