Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Bali Siap Antisipasi Antrean BBM

Kompas.com - 08/03/2012, 16:47 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Menjelang kenaikan BBM 1 April mendatang Polda Bali mulai bersiap melakukan pengamanan terkait gejolak yang terjadi di masyarakat. Beberapa hari ini di Denpasar muncul isu BBM akan naik dalam beberapa hari ke depan dan sejumlah masyarakat yang termakan isu tersebut berbondong-bondong ke SPBU untuk mengantre BBM.

"Kemarin ada kabar BBM mau naik, besoknya terus pada rame-rame ke pom bensin," ujar Ilham, salah seorang warga Denpasar. Namun, kini warga sudah banyak yang mengetahui melalui media bahwa rencana kenaikan baru akan terjadi pada 1 April mendatang jika disetujui oleh DPR.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hariadi mengatakan, Polda Bali siap mengamankan kebijakan pemerintah jika kenaikan BBM benar-benar terjadi pada 1 April mendatang. Selain mengantisipasi aksi penimbunan BBM, Polda Bali akan mengawasi antrean yang akan terjadi di SPBU-SPBU jelang kenaikan BBM.

"Antisipasi kita lakukan jika terjadi antrean, biasanya kalau ada antrean mereka pada rebutan dan itu yang kita cegah," jelas Hariadi di Mapolda Bali, Kamis (8/3/2012) siang tadi. Meski sudah mulai terjadi gelojak di masyarakat menjelang rencana kenaikan BBM ini, namun Hariadi optimis situasi keamanan Bali tetap kondusif.

"Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, kita yakin situasi di Bali ini tetap kondusif, namun kita tetap melakukan langkah antisipasi," paparnya. Jika di daerah lain sudah banyak unjuk rasa penolakan BBM, dari pantauan Kompas.com belum ada satupun aksi unjuk rasa serupa di Bali dalam beberapa hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com