Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Adat Kapuas Hulu Tolak Sawit

Kompas.com - 09/03/2012, 02:53 WIB

Pontianak, Kompas - Masyarakat Adat Dayak Tamambalo dan Dayak Iban di Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, bersikukuh menolak masuknya investasi perkebunan kelapa sawit di wilayah mereka. Kendati ada penolakan, saat ini satu perusahaan pemegang izin lokasi melakukan sosialisasi.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Adat Dayak Tamambalo Marcelina Lin, Kamis (8/3), mengatakan, penolakan investasi perkebunan sawit di Embaloh Hulu dilakukan sejak setahun lalu.

”Sampai hari ini, kami masih tetap menolak masuknya investasi perkebunan sawit. Namun, walaupun penolakan sudah kami sampaikan berulang kali, pemegang izin lokasi masih terus melakukan sosialisasi mengenai rencana investasi perkebunan sawit di wilayah kami,” kata Marcelina, warga Desa Pulau Manak, Kecamatan Embaloh Hulu.

Marcelina mengatakan, perusahaan yang memiliki izin lokasi itu adalah PT Rimba Utara. Namun, saat sosialisasi secara informal di masyarakat, diperkenalkan juga PT Kencana Alam Permai yang akan terlibat dalam perkebunan. Izin lokasi yang diperoleh seluas 14.000 hektar.

Bagian Hubungan Masyarakat PT Kencana Alam Permai, Priangga Bayu, tak bisa dikonfirmasi mengenai penolakan masyarakat itu. Telepon selulernya tidak aktif saat dihubungi.

Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana mengatakan, sosialisasi perusahaan memang sudah dilakukan Selasa lalu, dengan mengundang kepala desa dan tokoh adat. Sosialisasi kepada masyarakat dilakukan pada 11 Maret 2012. ”Kalau warga menolak, perusahaan tak bisa memaksanya,” katanya.

Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Hiarsolih Buchori juga sependapat. ”Setelah ada izin lokasi, investor wajib ganti rugi. Jika warga tolak, investor tidak bisa mendapatkan lahan,” ujarnya. (AHA/BAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com