Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Kaji Penghematan dari Penyatuan Zona Waktu

Kompas.com - 13/03/2012, 09:56 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan Listrik Negara akan mengkaji berapa penghematan listrik yang bisa didapat dari penyatuan zona waktu di Indonesia. Rencananya, pemerintah akan menggabungkan tiga zona waktu yang sekarang ini menjadi satu dan barpatokan pada zona waktu Indonesia bagian tengah (Wita) atau GMT+8. "Kami sedang mengkaji dampak penyatuan zona waktu terhadap penghematan listrik," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/3/2012).

Ia mengatakan, PLN akan menghitung berapa penghematan listrik dari sektor industri dan bisnis. Kedua sektor ini, kata Bambang, merupakan pengonsumsi terbesar energi listrik. Namun, ia tidak menampik penghematan dari sektor konsumen rumah tangga juga bisa terjadi. Akan tetapi, ia menuturkan, penghematan listrik dari sektor rumah tangga terbilang kecil ketimbang industri dan bisnis. "Sekalipun dia keluar rumah lebih cepat (karena ada penyesuaian zona waktu), pelanggan rumah tangga dampaknya tidak terlalu signifikan," tutur Bambang.

"Yang perlu dilihat itu penghematan dari industri dan binis seperti apa," kata dia.

Berdasarkan informasi dari Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, pada 2001, di Surabaya, PT PLN telah mempresentasikan hasil kajiannya tentang korelasi aktivitas kehidupan masyarakat dan konsumsi energi listrik. Menurut peneliti PLN, program efisiensi listrik untuk mengantisipasi krisis bahan bakar minyak akan berdampak besar apabila waktu Indonesia bagian barat (WIB) diubah mengikuti Wita. Pasalnya, sistem kelistrikan nasional masih didominasi oleh Jawa-Madura-Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com