Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Rajasa: Jangan Berpolemik soal Zona Waktu

Kompas.com - 13/03/2012, 18:12 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta semua pihak tak berpolemik terkait rencana pemerintah menyatukan wilayah waktu Indonesia dari tiga zona waktu menjadi satu zona. Seperti diberitakan sebelumnya, ada rencana menyatukan zona waktu menjadi GMT+8 atau berarti delapan jam lebih cepat dari standar waktu internasional di Greenwich.

"Semua itu ada plus minusnya. Tidak semuanya bagus saja. Ada pro kontranya. Tidak usah keluarkan energi banyak, berpolemik yang tidak penting. Jadi, cari positifnya, yang terbaik untuk bangsa ini," kata Hatta kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/3/2012).

Hatta mengatakan, pemerintah telah mempelajari soal penyatuan zona waktu itu sejak lama. Penyatuan zona waktu menjadi satu zona yang setara dengan GMT+8 dinilai hal yang positif. Penyatuan zona waktu juga mendukung perdagangan dan pasar modal negara.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Prasarana Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Luky Eko Wuryanto, mengatakan, penyatuan zona waktu dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena aktivitas ekonomi bisa dilakukan lebih dini.

"Salah satu manfaat yang jelas antara lain perdagangan di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Komoditi Berjangka Indonesia akan lebih cepat dibuka dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia. Ini diharapkan akan menambah transaksi perdagangan Rp 500 miliar sehari atau Rp 20 triliun dalam setahun," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat dan Promosi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Edib Muslim.

Kepala Tim Ekonomi Divisi Perencanaan PT Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto mengatakan, manfaat penyatuan zona waktu akan dirasakan oleh pelaku bisnis. "Jika perbedaan waktu tidur dan bekerja bisa didekatkan, itu bagus," ujar Ryan Kiryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com