Tak Cukup Hanya Potong Kementerian

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Bambang Brodjonegoro, di Jakarta, Kamis (15/3/2012), menyatakan, pemotongan anggaran kementerian dan lembaga pemerintah telah dilakukan senilai RP 18 triliun, untuk menjaga defisit anggaran. Namun itu saja tidak cukup sehingga butuh penyesuaian anggaran lainnya.

"Memang belanja pegawai besar. Kita juga akui mungkin jumlah pegawai tidak efisien. Cuma tidak mungkin kita memberhentikan pegawai atau mengurangi gaji pegawai. Lagipula gaji pegawai tidak besar. Jadi kita lakukan realokasi yang pantas," kata Bambang.

Penyesuaian lain, menurut Bambang, adalah melalui pengurangan subsidi BBM. Hal itu menurut Bambang layak dilakukan karena sebagian besar yang menikmati subsidi BBM adalah masyarakat yang tidak miskin.

Meski demikian, Bambang mengakui kenaikan harga BBM pasti akan mendongkrak harga barang. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan paket kompensasi kepada masyarakat miskin untuk meredam dampak langsung inflasi.