Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mebel Bakal Terganggu

Kompas.com - 19/03/2012, 05:37 WIB

Jakarta, Kompas - Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bakal mengganggu kinerja ekspor mebel. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia memproyeksikan gangguan ekspor mebel bakal terjadi selama tiga bulan pertama.

Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Sae Tanangga Karim di Jakarta, Sabtu (17/3), mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yaitu bensin dan solar, secara otomatis akan berdampak pada pembengkakan biaya produksi mebel. Bahan baku mebel berasal dari kayu, yang harus didatangkan dari hutan.

”Dengan naiknya harga BBM, biaya angkut barang naik lumayan besar. Belum lagi ongkos tenaga kerja,” ujar Sae Tanangga Karim.

Dia mengatakan, naiknya biaya produksi membuat pengusaha terpaksa menaikkan harga jual mebel. Kenaikan harga jual akan membuat daya saing produk turun.

”Pembeli akan mencoba beralih ke produsen lain, tentunya yang menawarkan harga lebih murah. Kalau tidak beralih, untuk sementara mereka akan menghentikan pesanan sampai situasinya kondusif,” kata Sae Tanangga Karim.

Tahun 2011, total ekspor mebel tercatat 2,65 miliar dollar AS, turun tipis dari tahun 2010 sebesar 2,7 miliar dollar AS. Asmindo menargetkan ekspor 3 miliar dollar AS tahun 2011. Perlambatan permintaan akibat krisis Eropa dan Amerika Serikat membuat target tersebut sulit tercapai.

Secara terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak akan berdampak banyak bagi kinerja ekspor Indonesia. Jika kenaikan harga BBM sebesar Rp 1.500 per liter, kontraksi atau penurunan ekspor diproyeksikan sebesar 0,02 persen.

Dia mengatakan, berdasarkan perhitungan Kementerian Perdagangan, dampak kenaikan harga BBM terhadap ekspor tidak terlalu besar. ”Hitungan kami, dari target pertumbuhan ekspor sebesar 12,3 persen akan mengalami penurunan sekitar 0,02 persen,” kata Bayu.

Dia mengatakan, kontraksi yang cukup rendah tersebut disebabkan situasi eksternal mengalami kondisi serupa. Kenaikan harga BBM dialami semua negara produsen. Artinya, dari aspek biaya produksi, kenaikan terjadi secara merata.

”Semua negara mengalami tekanan harga BBM. Artinya, lonjakan biaya produksi terjadi merata. Jadi, produk kita masih tetap kompetitif,” kata Bayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com