Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah BBM Mobil Dinas Digunakan Juga untuk Mobil Pribadi

Kompas.com - 18/04/2012, 08:26 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Rencana pemerintah mengalihkan konsumsi bahan bakar minyak jenis premium ke pertamax untuk kendaraan mobil dinas, mendapat perlawanan dari pengguna mobil dinas. Pasalnya, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun pemkab dan pemkot, jatah alokasi premium untuk mobil dinas per bulan minimal sebanyak 100 liter.

"Tidak semua kebijakan pemerintah pusat sebenarnya dituruti pejabat-pejabat di tingkat provinsi maupun daerah. Dalam hal penggunaan energi BBM, pejabat setingkat apapun terlalu dimanja dengan jatah premium yang melebihi kebutuhan transportasi sehari-hari," kata pengamat transportasi Fakultas Teknik Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, Rabu (18/4/2012) di Semarang, Jawa Tengah.

Seorang mantan pejabat sebutlah Prabowo mengemukakan, sebagai pejabat eselon 2 di Pemprov Jateng saat masih dinas tahun 2007, dirinya memperoleh jatah alokasi BBM 200 liter per bulan. Jatah BBM itu wujudnya dalam bentuk kupon 3-5 liter per kupon.

Dengan jarak tempuh rumah ke kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang hanya 12 kilometer, pemakaian jatah BBM itu berlebih. Tidak heran, memiliki dua mobil pribadi di rumah pun cukup enteng kalau hanya mencukupi kebutuhan bbmnya.

"Tiap hari hanya bolak-balik rumah ke kantor. Kalau ada kegiatan di luar harus menggunakan mobil dinas itu pun juga ada jatah BBM untuk dinas luar," ujar Prabowo yang mengaku koleganya bahkan punya 2-3 mobil dinas.

Dia menambahkan, setelah pensiun tentu saja jumlah mobilnya dikurangi. Saat ini cukup menggunakan mobil Daihatsu Taruna 2001 dengan alokasi premium per minggu hanya 6-7 liter saja. "Ndak kuat kalau sudah pensiun harus memelihara 2-3 mobil, pensiunan pegawai negeri gilongan IV C tidak seberapa dibanding kebutuhan perawatan dan transportasi mobil pribadi lebih dari satu," ujarnya.

Djoko Setijowarno mengemukakan, sejak di pasaran banyak mobil semi mewah mulai dari Mitshubisi Navara, Pajero Sport, Nissan X-Trail, Toyota Camry, Honda CRV sampai Toyota Fortuner, banyak pejabat yang tidak punya tugas peninjauan ke lapangan juga menggunakan mobil besar dan semi mewah. Padahal, sehari-hari menggunakan Nissan X-Trail akan makin boros sedangkan jabatan dia hanya kepala dinas catatan sipil misalnya.

Program pembatasan BBM bersubsidi menjadi tolok ukur keberhasilannya apabila kalangan birokrasi mematuhinya. dampak lain dari pengalihan premium ke Pertamax apabila perilaku pejabat masih boros tentu saja akan membebani APBD. Biaya pengeluaran alokasi jatah BBM selama ini ditanggung APBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com