Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Wisata dengan Kereta Api Disukai Wisman

Kompas.com - 18/04/2012, 15:03 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paket tur wisata dengan kereta api sudah lama "dijual" oleh Panorama Group. Terutama untuk turis-turis asing asal Belanda. Mereka melakukan perjalanan lewat darat dengan bus, yaitu bus White Horse yang merupakan salah satu anak perusahaan Panorama Group. Kemudian, para turis turun di Bandung untuk melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta dengan kereta api.

"Panorama memberikan kontribusi besar untuk wisman (wisatawan mancanegara) di Jogjakarta. Dan, 60 persen tamu kami yang masuk ke Jogja itu lewat kereta api dari Bandung," kata Group CEO Panorama Group, Budi Tirtawisata, pada saat jumpa pers di Plaza Senayan Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Jogjakarta sendiri, tutur Budi, menerima kunjungan wisman sekitar 200 ribu, sementara pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Jogjakarta mencapai 2 juta. Budi menjelaskan, saat ini bahkan paket tur dikembangkan dengan kembali naik kereta dari Jogjakarta ke Jombang, sebelum melanjutkan kembali dengan bus ke Batu, Malang. Ia mengakui para turis ini sangat senang naik kereta api.

Sementara itu, di tahun 2011, Budi mengakui telah mendatangkan sekitar 160 ribu sampai 170 ribu wisman ke Indonesia dari semua unit usaha yang ada di Panorama Group, terutama unit yang menangani inbound (kunjungan wisman ke Indonesia). "Kalau dari Panorama destination saja mencapai 110 ribu wisman," katanya.

Sebagian besar, lanjutnya, masih berasal dari pasar-pasar tradisional yang biasa dipegang pihaknya. Misalnya Belanda, Perancis, Kanada, Swiss, negara-negara ASEAN, dan lainnya. "Tiga puluh persen adalah turis Belanda," katanya.

Ia mengungkapkan destinasi wisata yang menjadi favorit para wisman tersebut masih seputar Bali. Lama tinggal di Bali, lanjutnya, rata-rata lama bisa mencapai 10-12 hari. Sayangnya, lanjut Budi, turis di Yogyakarta lama tinggal rata-rata tidak mencapai 2 hari. Pihaknya bertekad untuk meningkatkan lama tinggal wisman di Yogyakarta lebih dari 3 hari.

Empat puluh tahun lalu, Panorama Tour and Travel mengawali sejarah Panorama Group. Pendirinya, Adhi Tirtawisata mendirikan Panorama di garasi dan dibantu sekitar 3 karyawan.

Kini, Panorama berkembang menjadi Panorama Group, sebuah perusahaan terintergrasi di bidang pariwisata, transportasi, hospitality, serta bisnis-bisnis terkait. Dari hanya 3 karyawan, Panorama Group saat ini memiliki 3.500 karyawan di 100 kantor tersebar di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

    Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

    Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

    Whats New
    Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

    Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

    Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

    Whats New
    MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

    MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

    Whats New
    Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

    Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

    Whats New
    Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

    Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

    Whats New
    Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

    Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

    Whats New
    Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

    Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

    Whats New
    Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

    Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

    Whats New
    Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

    Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

    Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

    Whats New
    Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

    Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

    Whats New
    Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

    Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

    Whats New
    Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

    Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com