Untuk kota internasional seperti Sydney, kehadiran perusahaan survei entah itu survei lalu lintas ataupun survei lainnya, menurut Greg Hill, sudah merupakan keharusan, sehingga keputusan bisnis apapun yang diambil didasarkan pada data yang akurat. Greg mencontohkan bahwa di kota seperti Jakarta, dengan perencanaan yang tidak matang, menimbulkan masalah dimana-mana.
"Kami pernah harus mencari tempat parkir di sebuah rumah sakit. Harus keliling selama dua jam, akhirnya baru dapat tempat." tambahnya lagi.
Walau model bisnisnya sederhana, yaitu mencatat sesuatu dengan akurat, memastikan bahwa data yang disampaikan betul-betul merupakan data sebenarnya, menjadi tantangan utama bagi Greg dan Liana dalam menjalankan bisnis mereka.
"Kami terlibat dalam survei ketika Sydney akan memperluas jaringan di jalur bebas hambatan mereka. Bayangkan kalau data yang kami sampaikan tidak akurat, berapa bisnis yang rugi karena kesalahan penghitungan yang kemudian akan terjadi," katanya lagi.
Para pekerja asal Indonesia yang bekerja untuk ROAR data, menurut Greg, berasal dari berbagai kalangan. Ada mahasiswa, ada juga mereka yang sudah menetap di Sydney. (L. Sastra Wijaya, koresponden Kompas di Adelaide, Australia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.