Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Melorot ke Level Terendah dalam Dua Minggu

Kompas.com - 24/04/2012, 07:35 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas berjangka turun ke posisi terendah dalam dua minggu menyusul penguatan mata uang dollar AS sehingga hal ini menurunkan permintaan emas sebagai alternatif investasi.

Kontrak emas berjangka untuk pengantaran Juni turun 0,6 persen menjadi 1.632,6 dollar AS  per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Senin (23/4//2012) pukul 13.42 di Comex, New York. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh 1.623,6 dollar AS per troy ounce, yang merupakan harga terendah sejak 5 April 2012.

Harga emas yang merosot disebabkan dollar AS menguat 0,6 persen terhadap sejumlah mata uang utama. Menguatnya dollar AS antara lain akibat adanya kekhawatiran hasil pemilihan umum presiden Perancis akan mengganggu usaha untuk mengatasi krisis utang di wilayah Eropa. Kondisi manufaktur dan jasa di zona euro pun merosot lebih dari yang diperkirakan pada bulan April.

Di sisi lain, menurut Markit Economics and HSBC Holdings Plc, produksi manufaktur China juga berkontraksi selama enam bulan. "Ada kegelapan dan orang-orang ingin berpindah ke tunai," kata Frank McGhee, Kepala Dealer Integrated Brokerage Services LLC, di Chicago, Senin waktu setempat.

Ia pun mengatakan, produksi manufaktur China telah menekan sentimen pasar. "Permintaan fisik sangat diam (sedikit)," ujar Bernard Sin, Kepala Perdagangan Mata Uang dan Logam MKS Finance SA, di Geneva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com