Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Perajin, Pahlawan Ekonomi

Kompas.com - 26/04/2012, 02:57 WIB

Jakarta, Kompas - Para perajin, yang kebanyakan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, merupakan pahlawan ekonomi Indonesia. Bisnis kerajinan yang digeluti mereka terus meningkat setiap tahun dan memberikan kontribusi berarti bagi perekonomian nasional.

”Senang bisa bertemu kembali dengan perajin yang umumnya bergerak di usaha mikro, kecil, dan menengah yang merupakan pahlawan ekonomi kita,” tutur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (25/4), saat membuka pameran kerajinan Inacraft 2012, di Jakarta.

Inacraft 2012, yang berlangsung sejak Rabu hingga akhir pekan nanti, diikuti 1.800 perusahaan kerajinan. Jumlah ini meningkat ketimbang tahun lalu yang jumlah pesertanya 1.650 perusahaan kerajinan. Selain berbagai perusahaan kerajinan asal Indonesia, ada pula peserta pameran yang berasal dari Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Iran, serta Jepang.

Diperkirakan, jumlah pengunjung Inacraft 2012 mencapai 250.000 orang. Selain dari Indonesia, sejumlah pembeli asing juga hadir di Inacraft 2012. Jumlah mereka diprediksi mencapai lebih dari 1.000 orang. Transaksi di Inacraft 2012 diharapkan meningkat 10 persen ketimbang tahun lalu yang mencapai 8,2 juta dollar AS serta penjualan ritel Rp 95 miliar lebih.

Menurut Yudhoyono, pembinaan sangat diperlukan oleh para pengusaha kerajinan. Oleh karena itu, Presiden Yudhoyono meminta pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kota/kabupaten, untuk tidak pasif. Sikap proaktif membina pengusaha kerajinan juga harus dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi).

Selain pembinaan, Yudhoyono mengakui, usaha kerajinan memerlukan dukungan dalam kebijakan atau regulasi. ”Maka, saya pesan ke menteri-menteri yang terkait, buatlah kebijakan yang klop dan permudahlah urusan agar semuanya bisa tumbuh dengan baik,” paparnya.

Yudhoyono juga mengingatkan agar para perajin tidak lupa untuk mendaftarkan hak paten atas karya mereka. Hanya dengan cara itu, produk para perajin terhindar dari upaya pembajakan yang tidak bertanggung jawab.

Tidak ketinggalan, Presiden meminta mereka yang mengikuti acara pembukaan untuk membeli produk kerajinan di Inacraft 2012. ”Yang penting ikutlah membeli. Belilah paling tidak satu. Syukur kalau beli lebih dari satu,” katanya.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah akan menjadi mediator bagi pengusaha ataupun perajin untuk mengembangkan usaha mereka.

”Ini berpotensi untuk terus ditingkatkan karena sangat diminati,” ujarnya.

Apalagi, Presiden Yudhoyono juga telah memberi arahan pentingnya meningkatkan industri kreatif.

”Nilai ekspor 2011 kerajinan 800 juta dolar AS. Itu pencapaian yang tinggi. Maka, kegiatan Inacraft menjadi ajang perajin dan pengusaha meningkatkan ekspor,” kata Hatta. (ATO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com