Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kupang Sesalkan Pelayanan PLN

Kompas.com - 07/05/2012, 13:06 WIB
Frans Sarong

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Bupati Kupang Ayub Titu Eki menyesalkan pelayanan PLN setempat yang dinilai tidak profesional. Kekecewaan itu terkait dengan gangguan listrik yang menimpa kompleks perkantoran Kabupaten Kupang di Oelamasi dan sekitarnya sejak dua bulan lalu.

"Saya sungguh sangat kecewa atas pelayanan PLN yang tidak profesional. Gangguan listrik ini sudah berkali-kali disampaikan ke PLN setempat, tetapi hingga sekarang belum juga direspons," kata Ayub Titu Eki melalui telepon selulernya, Senin (7/5/2012) pagi.               

Ayub mengakui, aktivitas dan tugas pemerintahan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, sudah lebih dua bulan terganggu atau berjalan tidak normal akibat gangguan listrik PLN. Khusus di kompleks perkantorannya di Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang, dan sekitarnya, setidaknya 10 kali dalam sehari aliran listriknya hidup-mati.       

Pusat pemerintahan Kabupaten Kupang di Oelamasi, sekitar 35 kilometer sebelah timur Kupang, meliputi sedikitnya 30 kantor satuan kerja pemerintah daerah, termasuk kantor bupati. Puluhan kantor itu mengandalkan aliran listrik PLN.       

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Hendrik Paut mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat protes ke PLN setempat atas gangguan listrik yang menimpa kompleks perkantoran di Oelamasi dan sekitarnya itu. 

"Karena listriknya macet-macet, jelas aktivitas kantor menjadi sangat terganggu dan dengan demikian pelayanan terhadap masyarakat menjadi terganggu pula," tuturnya.      

Menurut keterangan, gangguan listrik yang terjadi di kompleks perkantoran di Oelamasi dan sekitarnya bersumber dari gangguan pada jaringan serta kerusakan mesin pembangkit listrik di Kupang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com