KOMPAS.com - Pemerintahan transisional Libya mencatat ada sekitar 800.000 orang yang sudah terdaftar sebagai pemilih untuk pemilihan umum di negara tersebut. Sementara, kata Juru Bicara Pemerintah Nasser Al-Mana, tercatat juga 500 kandidat untuk lembaga konstituante.
Lebih lanjut, warta Xinhua pada Kamis (10/5/2012) menunjukkan angka 800.000 sejatinya mewakili 25 persen dari pemilih yang berhak untuk perhelatan demokrasi tersebut. "Rasionya akan menanjak hingga 55 persen," kata Al-Mana.
Kementerian Dalam Negeri, terang Al-Mana, sudah menjalankan rencana mengamankan proses pemilu yang berlangsung pada Juni. Pemilu di Libya kelak adalah yang pertama sejak jatuhnya rezim Moammar Khadafy. Nantinya, akan ada 200 anggota dewan konstituante terpilih yang akan menggantikan pemerintahan transisional. Libya menurut rencana akan membuat undang-undang dasar baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.