Tangerang, Kompas
Demikian dikatakan Direktur Utama Sriwijaya Air Chandra Lie, Selasa (15/5), di Hanggar II Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia di Cengkareng, Banten. Dalam acara penyambutan Boeing 737-800 NG tersebut, hadir pula Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti S Gumay.
”Layanan executive class ini sesuai dengan keinginan pelanggan. Jadi, nantinya, di tiap pesawat akan ada kelas eksekutif dan kelas ekonomi,” ujar Chandra. Di setiap pesawat Sriwijaya Air, nantinya, dihadirkan delapan kursi kelas bisnis.
Boeing 737-800 NG milik Sriwijaya Air, Senin (21/5), mulai diterbangkan untuk melayani Indonesia timur. Biak dan Jayapura merupakan dua kota tujuan baru Sriwijaya Air.
Penerbangan ke Indonesia timur juga dilayani maskapai penerbangan Garuda Indonesia,
Boeing 737-800 NG yang datang kemarin merupakan bagian dari rencana pengadaan 12 pesawat leasing. Sriwijaya pun
Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto mengatakan, semua B737-800 NG akan dirawat di GMF. GMF juga sudah merawat puluhan B737-800 NG milik Garuda.
”Langkah Sriwijaya merupakan upaya mengantisipasi persaingan dalam transportasi udara. Sebagai fasilitas perawatan, kami mendukungnya dengan berkomitmen memberi yang terbaik,” ujar Richard.
Sejak beroperasi November 2003, Sriwijaya Air selalu merawat pesawat di GMF AeroAsia. Selama ini, Sriwijaya Air memang selalu mengoperasikan pesawat jenis Boeing, pesawat yang sama dengan yang diterbangkan Garuda Indonesia.