Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Panggil Jamsostek, Askes, dan DJSN

Kompas.com - 29/05/2012, 15:54 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja segera memanggil direksi PT Jamsostek, PT Askes, Sesjen Kesehatan, dan Sesjen Nakertrans, serta Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). Hal itu dimaksudkan untuk mendorong pemerintah untuk segera membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tahap I pada Januari 2014.

Demikian dikatakan aktivis buruh Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Nyumarno, yang memantau terbentuknya BPJS I, dalam pesannya kepada Kompas, Selasa (29/5/2012) siang ini di Jakarta.

KAJS merupakan gerakan sejumlah elemen buruh, pekerja, dan lembaga swadaya masyaralat (LSM) yang bergerak dan aktif dalam mewujudkan sistem Jaminan sosial nasional (SJSN) melalui pembentukan BPJS.

"Berikut ini agenda rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi IX yang terkait dengan akan terbentuknya BPJS agar lembaga itu bisa terbentuk pada waktunya," pesan aktifis Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu.

Menurut Nyumarno, Jamsostek dan Askes akan dipanggil pada Rabu (30/5) pukul 10.00 WIB. "Topiknya, membicarakan masalah proses pengalihan program jaminan kesehatan terkait denga operasional BPJS Kesehatan. Tahun.2014," tambahnya.

Adapun RDPU dengan Sekjen Kemenkes dan Sekjen Kemenakertrans serta DJSN tentang penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah terkait implementasi UU No.24 Tahu.2011 tentang BPJS akan dilakukan Kamis (31/5) depan pada jam yang sama di Gedung DPR, Senayan.

"Mengingat pentingnya agenda tersebut dan demi pelaksanaan Implementasi SJSN, mohon kehadiran teman-teman untuk memantau dan mengawal agenda rapat tersebut agar SJSN segera diterapkan di negeri ini," demikian Nyumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com