JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengimbau semua pihak turut berpartisipasi menyukseskan ajakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berhemat energi, karena menyangkut kepentingan seluruh bangsa.
Hal ini disampaikan Tifatul setelah mengamati beberapa pernyataan tokoh di media massa hari ini.
"Ini kan ajakan baik, tak usah sinis, tidak perlu direspon negatif, semua penting mendukung kebiasaan hidup hemat energi," ujar Tifatul di Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Dalam pidatonya Selasa malam kemarin, Presiden SBY mengumumkan lima langkah penghematan energi:
1. Pengendalian sistem distribusi di SPBU
2. Larangan kendaraan pemerintah pusat/daerah memakai BBM bersubsidi.
3. Konversi BBM ke BBG
4. Larangan kendaraan usaha perkebunan dan pertambangan memakai BBM bersubsidi serta
5. Penghematan listrik dan air di kantor-kantor pemerintahan.
"Kesadaran berhemat ini perlu ditingkatkan, bahkan menurut ajaran agama, mubadzir itu temannya Syaithan," ujar Tifatul.
Tifatul juga menambahkan, dengan terjadinya krisis di kalangan negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat, semua komponen bangsa harus meningkatkan sense of crisis.
"Memang kondisi ekonomi dunia sedang krisis, tidak bersahabat bahkan dialami pula oleh negara maju. Sehingga sangat mendesak untuk menyelamatkan anggaran pembangunan negara," kata Tifatul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.