Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Mencatat Rekor

Kompas.com - 07/06/2012, 03:24 WIB

Jakarta, Kompas - Volume transaksi multilateral di Bursa Berjangka Jakarta pada Mei 2012 kembali mencatat rekor tertinggi sebesar 17.648 lot. Rekor tersebut sebagian besar disumbang oleh kontrak berjangka emas. Lesunya bursa saham memicu investor mengalihkan investasinya ke emas.

Direktur BBJ Roy Sembel, di Jakarta, Rabu (6/6), mengatakan, emas tampaknya mulai diminati kembali oleh investor sebagai sarana investasi.

”Walaupun harga penyelesaian kontrak gulir emas (KGE) di BBJ pada penutupan 31 Mei 2012 tercatat Rp 473.717 per gram, atau turun dibandingkan dengan harga penyelesaian pada 31 April yang sebesar Rp 491.842 per gram, investor tampaknya meyakini bahwa harga emas akan kembali membaik dalam beberapa bulan ke depan. Investor tampaknya mulai mengumpulkan emas secara perlahan,” katanya.

Melonjak

Kenaikan transaksi multilateral pada bulan Mei dipicu oleh kenaikan transaksi kontrak emas yang secara total melonjak sebesar 22 persen menjadi 11.306 lot dibandingkan dengan 9.264 lot pada bulan April.

Kontrak emas di JFX terdiri dari tujuh jenis. Ketujuh kontrak itu, antara lain, kontrak emas 1 kg (GOL), kontrak emas 250 gram (GOL 250), kontrak gulir emas (rupiah dan dollar), kontrak indeks emas (KIE), kontrak gulir dollar (GU1H10), dan kontrak gulir mini emas dollar (GU1TF).

”Kenaikan cukup berarti terjadi pada kontrak gulir dollar dan kontrak gulir mini emas yang masing-masing melonjak sebesar 420 kali dan 80 kali dari bulan sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, kontrak kakao dan olein mengalami penurunan transaksi pada bulan Mei, yaitu masing-masing turun 23,3 persen dari 4.785 lot menjadi 3.668 lot dan 9,6 persen dari 2.959 lot menjadi 2.674 lot di bulan Mei. Transaksi multilateral adalah transaksi komoditas primer di bursa berjangka yang dilakukan oleh banyak penjual dan banyak pembeli.

Optimistis

Direktur Utama BBJ Made Soekarwo optimistis target transaksi multilateral pada tahun 2012 akan tembus 5 persen dari keseluruhan volume transaksi yang ada.

”Melihat tren peningkatan transaksi multilateral sampai dengan bulan Mei ini, maka saya yakin target kami volume transaksi multilateral tembus 5 persen dapat kami capai pada akhir 2012 nanti,” katanya.

Dia mengatakan, BBJ akan terus meningkatkan volume transaksi multilateralnya. Salah satu upayanya adalah dengan menciptakan kontrak baru yang diminati pasar.

Dalam waktu dekat, akan dikeluarkan varian baru kontrak berjangka emas.

”Kami ingin menyisir pasar atau nasabah ritel yang memiliki potensi yang cukup besar dalam bertransaksi multilateral yang selama ini belum digarap,” katanya. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com