Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Sidak SNMPTN Ujian Tulis di UNJ

Kompas.com - 12/06/2012, 08:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada pelaksanaan ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kali ini, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang masuk dalam panitia lokal 30 DKI Jakarta dipilih menjadi lokasi sidak, Selasa (12/6/2012).

Didampingi Ketua Panitia SNMPTN 2012, Akhmaloka, bersama Rektor UNJ, Bedjo Sujanto, Nuh langsung meninjau lokasi digelarnya ujian tulis di gedung Diksanapati UNJ. Ia pun menyempatkan diri menilik proses pelaksanaan ujian di kelas khusus yang diisi belasan peserta ujian tulis berkebutuhan khusus.

Sesuai jadwal, seluruh peserta SNMPTN yang melalui ujian tulis hari ini akan diuji wawasannya melalui lembaran naskah yang meyajikan soal-soal pengetahuan umum. Umumnya, para peserta diberikan waktu 120 menit, sedangkan untuk peserta berkebutuhan khusus waktu mengerjakan soal ditambah 30 menit.

Panitia Lokal SNMPTN Universitas Negeri Jakarta akan menguji 33.435 peserta ujian tulis dengan daya tampung 2.171 mahasisa baru. SNMPTN merupakan satu-satunya seleksi yang dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dalam satu sistem terpadu dan diselenggarakan secara serentak.

Tahun ini, SNMPTN dilaksanakan melalui jalur undangan yang berdasarkan penjaringan prestasi akademik (nilai sekolah dan hasil UN) dan jalur ujian tertulis. Khusus untuk program studi Ilmu Seni dan Keolahragaan para peserta diharuskan mengikuti ujian keterampilan. SNMPTN jalur ujian tulis akan diselenggarakan pada 12-13 Juni 2012, dan ujian keterampilan dilaksanakan pada 14-15 Juni 2012.

Untuk panitia lokal 30 DKI Jakarta, selain di UNJ, tes ujian tulis SNMPTN juga digelar di Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, dan Universitas Pancasila, serta 91 sekolah lainnya. Adapun untuk hasilnya, panitia SNMPTN 2012 akan mengumumkan melalui website resmi pada 7 Juli 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Whats New
    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Whats New
    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Spend Smart
    Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

    Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

    Whats New
    Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

    Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

    Whats New
    5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

    5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

    Spend Smart
    Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

    Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com