Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah I Wayan Agus Mertayasa?

Kompas.com - 18/06/2012, 09:37 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — I Wayan Agus Mertayasa adalah salah satu dari 14 calon yang akan mengisi tujuh jabatan di Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Pria asal Tabanan, Bali, ini sekarang menjabat sebagai Chairman Bank Mandiri Europe Ltd, London, Inggris. I Wayan memulai pendidikannya sebagai sarjana ekonomi di Universitas Brawijaya.

Setelah itu, ia pun mengenyam berbagai pendidikan non-gelar baik di dalam maupun luar negeri. Ayah dari empat orang anak ini pun pernah menjabat berbagai posisi di sejumlah bidang pekerjaan. Tahun 1970-1973, I Wayan menjabat sebagai Kepala Seksi Rencana dan Penelitian Logistik dan sebagai Spesialis Muda bidang Pembelian Luar Negeri pada Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas.

Selepas itu, ia pun merambah dunia perbankan. Tahun 1973, I Wayan masuk ke PT Bank Bumi Daya (Persero) sebagai analis kredit. Di bank tersebut, ia akhirnya menduduki jabatan Chief Executive pada tiga kantor di luar negeri, yakni Los Angeles, Hongkong, dan New York. Dari bank tersebut, I Wayan melanjutkan karier perbankannya di PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero). Hanya lima tahun dia berkarier di Bank Pembangunan Indonesia.

Executive Vice President Bank Mandiri merupakan jabatan awal ketika dirinya masuk ke bank BUMN ini pada tahun 1999. Kini, ia pun menjabat sebagai Chairman Bank Mandiri Europe Ltd, London, Inggris. Jabatan ini ia duduki pada Juni 2010 hingga sekarang ini.

Selain itu, pria yang berminat mengisi jabatan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK ini pun pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Kustodian Depository Efek Indonesia dan PT Asuransi Raya. Bahkan, ia juga pernah menjadi dosen di Akademi Akuntansi Universitas Jayabaya, Jakarta.

Apakah I Wayan akan menempati posisi yang diminatinya dalam Dewan Komisioner OJK? Kita tunggu hasil pemilihannya di Komisi XI DPR pada Selasa (19/6/2012) malam.

Untuk diketahui saja, OJK adalah lembaga baru yang akan melakukan supervisi industri jasa keuangan. Ini merupakan industri yang strategis sehingga harus diawasi orang-orang berintegritas tinggi serta memiliki keahlian dan kompetensi di bidang keuangan. OJK akan dipimpin oleh Dewan Komisioner yang beranggotakan 9 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com