Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Petinggi OJK Dipilih Malam Ini

Kompas.com - 19/06/2012, 10:42 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan akan dipilih oleh Komisi XI DPR RI pada Selasa (19/6/2012) malam ini. "Mulai jam 19.30," sebut Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Harry Azhar Azis, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Harry pun menyebutkan, belum bisa dipastikan proses pemilihan akan berlangsung terbuka atau tertutup. Tapi, ia mengaku akan mengusulkan pemilihan berlangsung terbuka untuk umum. "Saya akan usulkan terbuka," sambung dia.

"Jadi nanti itu apakah ada pembicaraan dulu baru proses voting atau aklamasi dilakukan. Ya kalau berbeda suara kita akan voting," pungkas Harry.

Para anggota dewan telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 14 calon anggota Dewan Komisioner OJK. Uji berlangsung sejak Kamis (7/6/2012) hingga Kamis (14/6/2012).

Berikut 14 nama calon anggota yang berpotensi mengisi tujuh jabatan dalam Dewan Komisioner OJK. 1. Mulia P Nasution (Staf ahli Menteri Keuangan Agus Martowardojo) 2. Nelson Tampubolon (Mantan Direktur Internasional Bank Indonesia) 3. Riswinandi (Wakil Direktur Bank Mandiri) 4. Nurhaida (Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) 5.Rahmat Waluyanto (Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan) 6. Isa Rachmatarwata (Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK) 7. Firdaus Djaelani (Mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan)

8. Ilya Avianti (Mantan Auditor Utama Keuangan Negara VII Badan Pemeriksa Keuangan) 9. Rijani Tirtoso (Executive Vice President Audit Internal Bank Mandiri) 10. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono (Mantan Kepala Kantor BI Cabang New York) 11. Yunus Husein (Mantan Ketua Pusat Penelitian dan Analisis Keuangan dan Transaksi Keuangan) 12. I Wayan Agus Mertayasa (Chairman Bank Mandiri Europe Ltd, London) 13. Muliaman D Hadad (Deputi Gubernur Bank Indonesia) 14. Achjar Ilyas (Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia)

Untuk diketahui saja, OJK adalah lembaga baru yang akan melakukan supervisi industri jasa keuangan. Ini merupakan industri yang strategis sehingga harus diawasi orang-orang berintegritas tinggi, memiliki keahlian dan kompetensi di bidang keuangan. OJK nantinya akan mengelola dana yang terbilang besar yakni sekitar Rp 7.500 triliun atau setara dengan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com