Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jatim: Dana Hasil IPO Untuk Ekspansi Kredit

Kompas.com - 19/06/2012, 20:31 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim), Hadi Sukrianto, optimistis saham yang ditawarkan perseroan akan terserap dengan baik sekalipun kondisi pasar global belum menentu.

Nantinya dana hasil penawaran perdana saham (IPO) akan digunakan untuk ekspansi kredit. Perseroan menawarkan sebanyak 2,9 miliar lembar saham perdana dengan harga per saham di kisaran Rp 430 - Rp 670.

"Dari proses pre marketing yang kita adakan beberapa waktu lalu, kita melihat ada minat yang tinggi dari investor, sehingga kita optimis demand-nya akan bagus. Apalagi kita juga menawarkan di harga yang bagus pula," sebut Hadi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/6/2012).

Penawaran awal saham Bank Jatim telah dilakukan sejak tanggal 19 Juni 2012 dan akan berakhir pada tanggal 26 Juni 2012. Sejauh ini, penawaran akan fokus kepada investor lokal.

Dijelaskan Hadi, sekitar 80 persen dari hasil IPO akan digunakan untuk membiayai ekspansi kredit perseroan yang tahun ini ditargetkan tumbuh 23 persen.

Sementara sisa dana IPO masing-masing 10 persen untuk pengembangan jaringan dan peningkatan teknologi informasi perseroan.

"Hingga 16 Juni 2012 kredit kita tumbuh menjadi Rp 17,7 triliun dari 2011 yang sebesar Rp 16,1 triliun," tambah Hadi.

Dengan rata-rata pertumbuhan kredit per tahun di level 23-24 persen, lanjut Hadi, posisi CAR (rasio kecukupan modal) perseroan diperkirakan akan turun kembali ke level 16-17 persen pada tahun 2016.

Ini sejalan dengan target kredit perseroan ke depan yang harapannya lebih fokus ke usaha mikro, kecil dan menengah dengan porsi hingga 80 persen. Sisanya 20 persen adalah kredit korporasi.

"Sementara ini core bisnis kita masih consumer loan, tetapi perlahan-lahan secara selektif kita akan ke UMKM, dan memang potensinya sangat besar. Untuk KUR saja kita bank nomor empat dengan penyaluran sebesar Rp 1,7 triliun kepada 25 ribu nasabah," pungkas Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com