Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Berminat Garap Panas Bumi

Kompas.com - 25/06/2012, 02:58 WIB

Jakarta, Kompas - Jepang siap membantu Indonesia dalam pengembangan panas bumi atau geotermal. Jepang siap membagikan pengetahuan mengenai pembangunan panas bumi kepada Indonesia.

Demikian diungkapkan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Horishi Okuda dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden Jakarta, pekan lalu.

Dalam pertemuan selama 30 menit yang juga dihadiri Dubes Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori itu, Okuda menegaskan bahwa Jepang sejauh ini telah memanfaatkan panas bumi dan tenaga air sebagai pembangkit listrik.

”Apalagi, di Jepang kini ada gerakan untuk mengganti energi nuklir. Maka, kami giat mengembangkan panas bumi,” ujar Okuda, sebagaimana dikutip juru bicara Wapres, Yopie Hidayat. Jepang memberikan komitmen untuk membantu kerja sama bidang geotermal di sini.

Wapres Boediono, ujar Yopie, menyambut baik keinginan JBIC seraya mengatakan, pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

Selama ini, Wapres menilai kerja sama dengan JBIC berlangsung baik dan berharap hal itu terus ditingkatkan.

Jepang ingin mengoptimalkan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang panas bumi, yakni sebagai bagian dari upaya mencari tenaga pembangkit energi bagi Negeri Sakura tersebut.

Yopie menjelaskan, kemiripan alam Indonesia dan Jepang menjadikan kedua negara tersebut bisa memanfaatkan panas bumi dan tenaga air sebagai tenaga pembangkit energi.

Dari rencana Pemerintah Indonesia dalam pembangunan pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW) tahap II, sebanyak 4.000 MW listrik ini direncanakan berasal dari panas bumi.

Pertamina akan andil membuat pembangkit listrik tenaga panas bumi yang akan memproduksi 1.932 MW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com