Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Hulu Migas 24,4 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 07/07/2012, 05:26 WIB

Batam, Kompas - Peluang investasi kegiatan usaha hulu minyak dan gas mencapai 24,4 miliar dollar AS. Di tengah kebutuhan gas nasional yang terus naik rata-rata 12-15 persen per tahun, tren investasi ini menjadi peluang bagi industri penunjang migas. Perbankan pun menjadi andalan pembiayaan yang semestinya bisa terus didorong pemerintah.

Peluang investasi itu terungkap dalam Forum Komunikasi Kementerian Perindustrian dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (6/7). Fokus dialog yang mengangkat tema ”Optimalisasi Potensi dan Daya Saing Industri Penunjang Migas Nasional” menghadirkan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Hadir pula Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo, Kepala Divisi Pengadaan dan Aset BP Migas Gerhard M Rumeser, Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono, serta sejumlah pengusaha di Batam.

Hidayat mengatakan, potensi tersebut seharusnya dapat diantisipasi oleh industri di dalam negeri. Di bidang jasa pengeboran atau kilang minyak, Indonesia semestinya mampu menjadi pemain kelas dunia. Apalagi, tenaga permesinan Indonesia sangat kaya.

”Dari sisi kemampuan produksi, hampir semua perusahaan sudah mampu memproduksi seluruh spesifikasi produk minimal yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi migas. Industri wellhead saat ini telah mampu memproduksi wellhead dan christmastree dengan spesifikasi tinggi walaupun sebagian besar masih menggunakan bahan baku impor,” ujar Hidayat.

Dari data Kementerian Perindustrian, jumlah perusahaan industri penunjang migas yang beroperasi dalam kegiatan operasi migas mencapai 2.883 perusahaan. Ini terdiri dari 749 jasa pengeboran, inspeksi, dan transportasi, 2.000 jasa konsultan operasi migas, dan 134 perusahaan yang memproduksi berbagai barang dan peralatan penunjang migas.

Kris Wuilan, Direktur Utama PT Citra Tubindo Engineering (CTE), mengatakan, pihaknya kini sedang dipercaya oleh ExxonMobil untuk memproduksi dua unit rig yang akan digunakan sebagai alat pengeboran minyak di Cepu, Jawa Timur. Bulan Agustus mendatang, rig yang menelan investasi mencapai 60 juta dollar AS per unit ini dikerjakan dalam jangka waktu delapan bulan.

”Memang banyak sekali rig yang masih diimpor dari luar negeri. Sekarang ini kita mendapat kesempatan untuk membantu pengeboran minyak ExxonMobil yang dapat menghasilkan minyak sebanyak 165.000 barrel per hari,” ujar Kris. (OSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com