JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, dana pinjaman dari Indonesia ke Dana Moneter Internasional (IMF) berbentuk pembelian surat kewajiban. Dengan begitu, penempatan dana tersebut pun akan menghasilkan bunga.
"Yang lain, yang juga musti dijadikan rujukan adalah bahwa kalau ada penempatan dana itu nanti menghasilkan bunga," kata Agus di Gedung DPR, Selasa (10/7/2012).
Dia menjelaskan, dana pinjaman sekitar 1 miliar dollar AS itu akan digunakan sebagai baris pertahanan kedua oleh IMF (second line of defense). Dana itu ditempatkan di IMF dengan wujud pembelian surat kewajiban. Dengan begitu, kata Agus, dana tersebut masih ada di Indonesia sebagai bagian dari cadangan devisa. Berbentuk pembelian surat kewajiban, maka pendanaan pun akan menghasilkan bunga.
"Yang sekarang ini, kalau kita menempatkan uang di posisi yang ada di Bank Indonesia, cadangan devisanya bisa dikatakan tidak menghasilkan bunga," tambah dia.
"Ini tidak ada hubungannya dengan devisa kita menurun, adalah seperti menempatkan dana di bank-bank, surat utang, atau di surat utang IMF. Jadi, tidak akan berdampak pada devisa kita," pungkas Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.