JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyebutkan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia melihat bahwa penyelesaian krisis Eropa masih memerlukan waktu yang panjang. Oleh sebab itu, BI akan mewaspadai kecenderungan perekonomian global yang terus melemah.
"Penyelesaian krisis di Eropa diperkirakan masih memerlukan waktu yang panjang, meskipun terdapat sejumlah kemajuan dengan hasil European Union Summit beberapa waktu yang lalu,"ujar Darmin, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (12/7/2012).
Darmin menjelaskan, di samping berlanjutnya persepsi negatif di pasar keuangan global, ekonomi Eropa akan mengalami resesi pada tahun ini sebelum berangsur membaik pada tahun 2013. Di sisi lain, ekonomi AS pun masih rentan.
Melemahnya ekonomi global, lanjut dia, telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia seperti China dan India. Di mana kedua negara itu adalah mitra dagang utama Indonesia.
Dampak lainnya dari ekonomi global yang memburuk adalah harga komoditas global, termasuk harga minyak, yang terus menurun. Itu terjadi karena permintaan dunia yang melemah.
"Hal itu juga diikuti dengan tekanan inflasi global yang terus menurun," pungkas Darmin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.