Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun ke Lapangan

Kompas.com - 16/07/2012, 09:32 WIB

KOMPAS.com - Semasa masih berusia di bawah 78 tahun, usahawan Ciputra selalu turun langsung ke lapangan. Kalau para direksinya hendak melapor di kantor, pendiri salah satu grup properti terbesar di Asia Tenggara ini sesekali memilih menerima laporan di lapangan. ”Kebetulan saya hendak melihat langsung lokasi proyek. Nanti saya dengar laporan Anda di sana saja, ya,” begitu Ciputra menirukan ucapannya sendiri, di Jakarta pekan lalu.

Ciputra menuturkan, ke lapangan memberi makna dan penuh warna sebab staf atau para pekerja di lapangan senang disapa. Arti lain, ia langsung melihat bakal lokasi proyeknya, tahu keadaan sesungguhnya di lapangan, tahu apa yang mesti disiapkan, tahu perkembangan detail, dan sebagainya.

Berada di lapangan, lanjut Ciputra, membuat seluruh elan (semangat perjuangan) melompat-lompat, energi bergelora luar biasa. Kalau sudah begini, proyek-proyek berikutnya segera menyusul. Datangnya proyek baru tidak semata dilihat sebagai ekspansi, tetapi terbukanya lapangan kerja. Kini, Ciputra (80 tahun) lebih berkonsentrasi pada aktivitas amal dan pendidikan. Ia melimpahkan grup usahanya kepada anak dan para menantunya.

Turun ke lapangan menjadi ciri khas bagi para usahawan. The Ning King, usahawan tekstil dan properti, suka ke lapangan. Begitu pula dengan usahawan lain, di antaranya Dick Gelael dari KFC, J Andrean dari J.Co dan Breadtalk, Chairul Tanjung dari Para Group, Tri Ramadi dari Alam Sutera, AH Marhendra dari SpringHill, S Benjamin dari Summarecon.

Dick Gelael, misalnya, selalu menyempatkan datang sendiri melihat bakal gerai Kentucky Fried Chicken (KFC). Kalau ia merasa tak cocok, meski anak buahnya merekomendasi, gerai itu pasti batal dibeli atau batal dibangun. Kalau cocok, biasanya Dick langsung mengambil kertas putih dan memberi sketsa tentang bentuk gedung atau restoran yang ia inginkan. ”Sampai lapangan parkirnya seperti apa, beliau juga yang gariskan,” ujar Ricardo Gelael, salah seorang putranya, baru-baru ini.

Kalau pembangunan gerai baru itu dikerjakan, Dick yang suka mengendarai jip dengan bendera kecil di depannya, suka tiba-tiba muncul lalu memberi arahan. Ia tidak hirau apakah gerai itu terletak di daerah terpencil atau bukan. Ia selalu menyempatkan diri datang. Ini sekaligus menyiratkan betapa penting peranan sebuah gerai baru bagi Dick. Juga mencerminkan alangkah detail Dick melihat masalah dan betapa ia tidak ingin mendengar laporan dari belakang mejanya.

Kalau kemudian KFC tetap memegang pangsa besar dari pasar ayam goreng nasional, itu tidaklah mengherankan sebab Dick tekun mencium aroma persaingan usaha di lapangan dan rajin mencoba cita rasa KFC. Sedikit saja berubah, ia langsung berteriak. Teriakan Dick menembus semua sekat KFC.

Kita acap menggampangkan aspek lapangan. Padahal, sikap kritis tetap perlu agar petugas lapangan tidak lengah.

Banyak eksekutif di China, Jepang, dan Jerman, sekadar menyebut contoh, sukses membawa usaha mereka ke puncak yang penuh kilau karena rajin turun ke lapangan. Mereka tekun mendengar suara-suara publik terhadap perusahaan mereka. Suara-suara publik menjadi telaga emas bagi perusahaan yang ingin berjalan di depan. (Abun Sanda)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com