Perbesar Kredit, BTPN Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II sebesar Rp 1 triliun. Rencananya obligasi tersebut akan dilakukan pada akhir Juli 2012.

Direktur Keuangan BTPN Arief Harris menjelaskan obligasi tersebut merupakan kelanjutan dari obligasi berkelanjutan sebesar Rp 2,5 triliun. Tahun lalu, BTPN telah menerbitkan obligasi berkelanjutan I senilai Rp 500 miliar. "Kami sedang proses untuk obligasi berkelanjutan II, minggu depan bookbuilding dan finalnya. Rencananya akan menerbitkan obligasi Rp 1 triliun. Ini untuk ekspansi kredit hingga akhir tahun sebesar 22-24 persen," kata Aries selepas konferensi pers di kantor BTPN Cyber 2 Tower Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Obligasi BTPN akan diterbitkan bertahap dalam dua tahun sesuai aturan terbaru Bapepam. Untuk tahap pertama di tahun 2011, BTPN menargetkan penerbitan Rp 500 miliar dari total jumlah Rp 2,5 triliun tersebut. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan ini merupakan bagian dari rencana strategis BTPN untuk menggalang pendanaan jangka panjang sebagai pendukung dana yang dihimpun dari masyarakat. "Dengan demikian BTPN dapat menjalankan fungsi intermediasi lebih optimal lagi," tambahnya.

Struktur Obligasi BTPN III yang ditawarkan terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Seri A berjangka waktu 3 (tiga) tahun dan Seri B berjangka waktu 5 (lima) tahun. Sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Standard Chartered Securities Indonesia dan PT NISP Sekuritas.

Sementara wali amanat dipercayakan kepada Bank Permata. Penerbitan Obligasi ini akan mendukung pengembangan bisnis BTPN, khususnya dalam memberikan akses pembiayaan seluas-luasnya di kedua pangsa pasar yang ditekuni BTPN yaitu para pensiunan dan pelaku UMK.