Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Survei Neraca Rumah Tangga

Kompas.com - 19/07/2012, 12:05 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Direktur Bank Indonesia Yunita Resmi Sari mengatakan, kajian terhadap perilaku Rumah Tangga (RT), melalui survei Neraca Rumah Tangga (NRT), menjadi suatu hal yang penting. Pasalnya, sektor RT memiliki pengaruh terhadap pencapaian stabilitas moneter maupun sistem keuangan.

"Hal ini disebabkan, ketahanan sistem keuangan suatu negara tidak hanya dipengaruhi oleh variabel makro ekonomi, melainkan juga oleh faktor rumah tangga, seperti konsumsi, tabungan, dan neraca rumah tangga," kata Yunita pada seminar yang berlangsung di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Ia mengatakan, survei NRT ini memiliki tiga tujuan. Pertama, untuk mengetahui RT yang memiliki akses dan pengaruh terhadap sistem pebankan. Lalu,membangun data base yang berguna untuk surveillance sektor RT. Terakhir, melakukan analisis mikro terhadap faktor spesifik RT, seperti konsumsi, tabungan, dan NRT. "Analisis faktor spesifik rumah tangga tersebut dapat mempengaruhi dinamika ekonomi secara agregat dan ketahanan finansial suatu negara," ujarnya.

Sehingga, lanjut Yunita, BI pun melakukan Survei NRT ini secara rutin sejak 2007. Pada 2009 survei NRT mulai distandarisasi untuk memudahkan membangun database surveillance. Database tersebut berguna menunjang pelaksanaan tugas BI dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia.

Survei NRT itu dilakukan terhadap 10 wilayah di Indonesia. BI melakukan wawancara terhadap 4.095 rumah tangga yang berasal dari berpendapatan rendah hingga tinggi dan bekerja di sektor jasa dan perdagangan.

Sependapat dengan Yunita, Direktur Eksekutif Department Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Mulya E Siregar mengatakan, peningkatan ekonomi dalam negeri juga didukung oleh membaiknya pasar domestik. Sementara pasar domestik membaik, menurutnya, karena didukung oleh daya beli dan usia produktif yang berada di rumah tangga.

"Hasil survei dapat mengkonfirmasikan mengenai perkembangan keuangan kelas menengah. Penguatan kelas menegah dapat membantu pasar domestik saat terjadi krisis ini. Ekonomi dalam negeri yang membaik itu, juga akan meningkatkan optimisme dunia untuk mendorong investasi," kata Mulya pada sambutan di seminar bertajuk 'Potensi Keuangan Rumah Tangga Indonesia' ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com