Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diprotes Gara-gara Tembak Bocah Pencuri Motor

Kompas.com - 20/07/2012, 17:27 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur melayangkan protes kepada Kepolisian Sektor Gayungan, Surabaya atas penangkapan tersangka pencuri motor, Yoga Pratama (16) di kawasan Jalan Ketintang, Rabu lalu. Protes tersebut karena tersangka yang masih di bawah umur ini ditembak petugas saat hendak ditangkap.

Kepala Divisi Advokasi LPA Jatim, Edward Dewaruci mengatakan, karena masih di bawah umur, maka status Yoga Pratama adalah anak yang berhadapan dengan hukum. "Jangankan dengan kekerasan, menggunakan kekerasan secara psikis saja itu sudah melanggar undang-undang," katanya, Jumat (20/7/2012).

Karena itu, LPA Jatim meminta tanggung jawab Polsek Gayungan Surabaya atas penembakan ini. Kata Edward, LPA sendiri akan melakukan pendampingan untuk mengawal kasus ini.

"Kami akan mengadvokasi kasus ini sesuai amanat undang-undang, karena tindakan penanganan hukum terhadap anak, jangan sampai menimbulkan akibat buruk untuk masa depannya," tegas Edward.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam Pasal 16 ayat (1) UU Perlindungan Anak disebutkan, setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi. Karena itu polisi harus menguasai teknik pelayanan hukum bagi anak-anak.

Yoga Pratama (16), seorang bocah lulusan SMP terpaksa dilumpuhkan paha kanannya dengan timah panas oleh polisi karena kedapatan mencuri motor Suzuki Satria L3024 QS di kawasan Raya Ketintang PTT, Rabu lalu. Tembakan dikeluarkan karena Yoga berusaha kabur saat akan ditangkap. Yoga dan beberapa anggota Polsek Gayungan sempat kejar-kejaran sebelum bocah ini dilumpuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com