Euro Terus Merosot Terhadap Yen

NEW YORK, KOMPAS.com - Nilai tukar euro merosot ke level terendah dalam lebih dari 11 tahun terhadap yen seiring dengan spekulasi bahwa krisis utang Eropa kian memburuk sehingga mendorong permintaan pelaku pasar akan aset yang aman.

Nilai tukar euro turun 0,7 persen menjadi 94,31 yen pada Selasa (24/7/2012) pukul 5 sore waktu New York, dan sempat menyentuh 94,12 yen, yang terendah sejak November 2000. Euro pun melemah 0,5 persen menjadi 1,2061 dollar AS, dan sempat menyentuh 1,2043 dollar AS yakni level terendah sejak Juni 2010. Sementara itu, yen menguat 0,3 persen menjadi 78,18 per dollar AS.

Mata uang bersama 17 negara Eropa ini melemah terhadap dollar AS ke posisi terendah sejak Juni 2010 seiring dengan adanya laporan bahwa Yunani mungkin akan kehilangan target pengurangan utangnya. Euro pun merosot terhadap yen untuk hari kelima setelah lembaga pemeringkat Moody's memangkas outlook peringkat utang Jerman dan Belanda kemarin.

Adapun yen menguat atas hampir sebagian besar mata uang, di mana yen diinginkan sebagai sebuah aset yang aman sekalipun Pemerintah Jepang telah menyatakan kesiapan untuk menghambat kekuatannya.

"Restrukturisasi Yunani membawa prospek buruk bagi perselisihan antara pejabat Bank Sentral Eropa dan Uni Eropa tentang bagaimana memangkas beban utang," sebut Richard Franulovich, Senior Currency Strategist Westpac Banking Corp, di New York.