Habis Anggaran, Pencarian Dua Korban Tenggelam Dihentikan

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Terkendala pasokan logistik dan bahan bakar minyak (BBM), proses pencarian dua warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, yang hilang tenggelam di Sungai Rongkong sejak Sabtu lalu, hari ini (Selasa, 7/8/2012) terpaksa dihentikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Utara, yang juga berperan sebagai Ketua Tim Pencari Andi Eviana menjelaskan, penutupan misi pencarian juga harus dilakukan dengan berpegangan kepada aturan yang berlaku. Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi antara tim pencari dan keluarga korban serta kepala desa setempat, Senin (7/8/2012).

Kontan, pernyataan Eviana mengundang protes baik dari pihak keluarga maupun kepala desa. "Seharusnya misi pencarian oleh tim gabungan tidaklah ditutup, karena dua orang warga kami belum ditemukan," tegas Ansyar, Kepala Desa Beringin Jaya.

Beruntung, ketegangan tersebut dapat diredakan setelah pihak desa dan keluarga korban mendapat penjelasan detail dari Eviana. "Pencarian ini dapat dilanjutkan, jika saja ada pihak yang mau membantu pasokan logistik serta menyiapkan bahan bakar untuk operasional perahu yang digunakan tim dalam pencarian," ungkap Eviana.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rais dan dua anaknya hilang tenggelam di Sungai Rongkong sejak Sabtu, 28 Juli 2012. Kala itu lelaki berusia 45 dan dua anaknya Illang (11) dan Indi (6), pergi ke kebun. Namun sejak itu, ketiganya tak kunjung pulang ke rumah.

Minggu  5 Agustus 2012, warga yang berprofesi sebagai pengemudi perahu penyeberangan, menemukan mayat Indi terapung tidak jauh dari kebunnya. Sementara Rais dan Illang, hingga Senin sore belum berhasil ditemukan. Selama ini, pencarian dilakukan tim gabungan yang terdiri 60 personil dari Basarnas, BPBD Luwu Utara, TNI/Polri dan kelompok pencinta alam se-Tana Luwu.