Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INKA Incar Penggarapan 700 Busway Gandeng

Kompas.com - 12/08/2012, 21:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (INKA) mengincar penggarapan 700 bus gadeng untuk busway. Perseroan sebelumnya sudah dipercaya DKI untuk membuat bus untuk busway.

Setidaknya, sudah ada 21 bus garapan INKA yang saat ini dioperasionalkan untuk busway di koridor 11 sejak Januari 2012 lalu. INKA berharap kembali dipercaya untuk membuat bus-bus untuk mencukupi kebutuhan busway.

Menurut Direktur Utama PT INKA, Roos Diatmoko, Pemerintah DKI membutuhkan 700 unit bus gandeng yang dapat melayani koridor busway DKI dalam tiga hingga empat tahun mendatang. "Kami mengharapkan pengerjaannya dapat dilakukan oleh INKA. Nanti, kami bersinergi dengan Perum Damri," katanya.

Ia berharap akan mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham INKA, agar perseroan dapat memperoleh pekerjaan pembuatan 700 bus gandeng tersebut. "Pemerintah dapat mempercayakan perusahaan di dalam negeri untuk pengerjaannya, dibandingkan harus impor dari China," ungkapnya.

Ia mengakui, perseroan juga sudah memenangi tender pengerjaan 18 unit bus gandeng dari Dinas Perhubungan DKI. Bus gandeng itu diperuntukkan sebagai cadangan bus gandeng untuk busway yang sudah ada. Namun, koridor yang akan dilayani baru diketahui akhir tahun ini. "Satu bus Rp 3,7 miliar dikalikan 18 bus, jadi ini nilai investasinya. Kami harap akhir tahun ini sudah selesai dikerjakan," tuturnya.

Saat ini, kerangka utama, bodi, dan boks (sasis) tengah dikerjakan oleh PT Inka. Selain itu, PT Inka juga tengah mengikuti masa prakualifikasi pengerjaan 76 bus gandeng untuk busway. PT Inka bersinergi dengan Perum Damri, sebagai operator bus dan tender ini dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Trans Jakarta.

"Kalau Perum Damri dinyatakan menang oleh BLU, maka kami yang akan memasok 76 bus tersebut. Proses prakualifikasi Juli lalu dan diumumkan pemenangnya September ini," ungkapnya. (Sugiyarto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com