Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Sumbawa Kekurangan Buruh Tani

Kompas.com - 22/08/2012, 17:47 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com-Kabupaten Sumbawa, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian saat musim tanam maupun petik. Kekurangan itu diisi oleh buruh tani asal Pulau Lombok, dan kabupaten tetangganya seperti Kabupaten Bima.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Taliffudin, Rabu (22/8/2012), di Sumbawa Besar, Ibu Kota Kabupaten Sumbawa, dihubungi dari Mataram, mengaku, sedikitnya 10.000-an tenaga kerja dari luar kabupaten itu mengisi segmen kerja saat masa musim tanam-petik padi, jagung dan komoditi pertanian lain.

Mereka umumnya menginap berhari-hari dan mendirikan tenda di seputar areal pertanian. Deretan tenda itu akan terlihat sepekan mendatang, menyusul dimulainya panen padi yang total areal tanamnya 6.000 hektar.

Kekurangan tenaga buruh tani diduga disebabkan, adanya segmen kerja yang upahnya menjanjikan seperti kerja proyek pembangunan infrastruktur, atau mengadu nasib ke Malaysia dan Saudi Arabia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Upah menanam di kabupaten itu Rp 25.000-Rp 30.000 per orang sehari.

Sementara untuk upah panen diberlakukan sistem cenggo atau bagi hasil. Jika total panen padi sebanyak tujuh ton, yang enam ton menjadi bagian pemilik lahan, dan satu ton merupakan hak pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com