Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siap Hadapi Krisis Eropa

Kompas.com - 24/08/2012, 17:10 WIB
Hindra Liauw

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah Indonesia siap mengantisipasi kemungkinan adanya dampak krisis Eropa. Menurut Presiden, di tengah resesi global, pemerintah akan berupaya keras agar pertumbuhan ekonomi selama 2012-2014 tetap berada di atas enam persen.

"Dalam situasi global seperti ini, sasaran ini ambisius. Kami bertekad bisa mencapai pertumbuhan di atas enam persen. Kami bertekad mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, inflasi dan stabilitasi harga terjaga," kata Presiden seusai memimpin rapat kabinet bidang ekonomi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/8/2012).

Pemerintah juga akan memastikan investasi di dalam negeri terus terjaga. Kepala negara meminta hambatan investasi terus dikurangi. Jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah diminta untuk menjaga iklim investasi tetap sehat.

Pada kesempatan itu, Presiden mengingatkan, volume dan nilai ekspor pada tahun ini dan 2013 bisa saja menurun. Hal ini harus diimbangi dengan pengelolaan impor yang tepat.

Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga akan meningkatkan pembangunan infrastruktur. Belanja modal dan anggaran infrastruktur akan ditingkatkan secara signifikan. "Dalam pertemuan ini, BUMN yang memiliki kemampuan besar diharapkan melakukan investasi. Sekaligus kita juga mengajak pihak swasta terlibat," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

    Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

    Whats New
    IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

    IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

    Whats New
    Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

    Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

    Whats New
    Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

    Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

    Whats New
    Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

    Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

    Whats New
    Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

    Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

    Whats New
    'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

    "Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

    Whats New
    Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

    Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

    Whats New
    Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

    Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

    Whats New
    63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

    63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

    BrandzView
    Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Whats New
    Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

    Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

    Whats New
    Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

    Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

    Whats New
    OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

    OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

    Whats New
    Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

    Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com