Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Kompas.com - 22/05/2024, 17:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) mengatakan, meski pendapatan ekspor mengalami penurunan pada 2023, pihaknya optimistis dapat merebut pangsa pasar global 1 persen atau 7 miliar dollar AS (setara Rp 112 triliun dengan kurs Rp 15.998) sepanjang 2024.

Adapun pendapatan sektor furnitur sempat turun mencapai 2,1 dollar AS pada 2023 lalu.

"Meskipun industri kita sedikit mengalami penurunan pada tahun 2023 di mana ekspor mencapai 2,1 miliar dollar AS, Asmindo tetap yakin dan optimis Indonesia dapat merebut 1 persen dari pangsa pasar mebel dunia, ini berarti potensi pendapatan sebesar 7 miliar dollar AS bagi industri mebel Indonesia," kata Dedy dalam acara Furniture Industry Gathering by IFFINA di kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Dedy mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut, salah satunya dalam pasar domerstik bekerja sama dengan PT Bina Karya untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan produk-produk furnitur dan kerajinan dari anggota Asmindo yang mayoritas adalah UKM.

"Ini merupakan langkah konkrit dalam memperkuat UKM kita dan memajukan industri," ujarnya.

Sementara itu, Dedy mengatakan, untuk menarik pasar global, pihaknya pameran IFFINA Indonesia Meubel and Design 2024 yang digelas selama 14-17 September 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Ia mengatakan, jumlah target pengunjung yang disasar pelaksanaan IFFINA tahun ini akan meningkat sebesar 20 persen dari tahun 2023 lalu.

"Dan hal ini di-support penuh oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi & UKM juga Asmindo sendiri dengan aktif melakukan program promosi event ke luar negeri," tuturnya.

Lebih lanjut, Dedy berharap IFFINA 2024 ini dapat meningkatkan jumlah transaksi sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.

"Hal ini dapat terwujud melalui kebutuhan belanja mebel dan kerajinan dalam negeri juga mengalami peningkatan, seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian dalam negeri pasca Covid-19," ucap dia.

Baca juga: Furnitur Rumah dan Perkantoran di IKN Diisi Produk Dalam Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com