Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Apresiasi Pembangunan MRT Jakarta

Kompas.com - 28/08/2012, 17:54 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan moda transportasi massal berbasis rel yaitu Mass Rapid Transit di Jakarta diapresiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi replika MRT di Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 yang digelar pada 28-30 Agustus 2012 di Jakarta Convention Center.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo mengatakan, kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Pusat terhadap proyek MRT yang akan terwujud pada 2016 mendatang.

"Ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah pusat. Ditambah lagi MRT yang akan dibangun di ibukota ini memang menjadi salah satu solusi dari kemacetan," kata Tribudi dalam siaran pers yang dikirim pada Selasa (28/8/2012).

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menanyakan dan berdiskusi tentang jalur dan tahapan pembangunan MRT di Jakarta.

Kemudian orang nomor satu di Indonesia ini berpesan agar pembangunan MRT dapat berjalan baik.

Tribudi menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan evaluasi lelang pekerjaan sipil yang diharapkan dalam waktu sekitar sebulan ke depan sudah selesai.

Nantinya kontraktor terpilih membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan untuk merampungkan desain dasar sehingga groundbreaking dapat dilakukan di akhir 2012 atau awal 2013.

Dalam kunjungan ini, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Seperti diketahui, MRT Jakarta ini terdiri dari Koridor Selatan-Utara yaitu Lebak Bulus-Kampung Bandan dan Koridor Timur-Barat yang masih dikaji pembangunannya.

Untuk koridor Selatan-Utara, pembangunannya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang membentang sepanjang 15,7 kilometer akan menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI dengan 13 stasiun yang terdiri dari tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah.

Pengoperasiannya ditargetkan sekitar akhir 2016. Sedangkan tahap kedua akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer, yang ditargetkan beroperasi 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com