Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Kerja Sama dengan Emirates

Kompas.com - 06/09/2012, 11:09 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

ADELAIDE, KOMPAS.com -Perusahaan penerbangan utama Australia Qantas secara resmi mulai bermitra dengan perusahaan penerbangan Uni Emirat Arab, Emirates hari Kamis (6/9/2012). Dengan itu, penerbangan harian Qantas dari Melbourne dan Sydney ke London akan berhenti di Dubai, markas besar Emirates. Menurut laporan kantor berita Australia, AAP, kerja sama untuk jangka waktu 10 tahun tersebut ditandatangani oleh Presiden Emirates, Tim Clark dan CEO Qantas Alan Joyce.

Persetujuan yang masih harus disahkan oleh Komisi Konsumen dan Kompetisi Australia (ACCC) tersebut akan mulai dioperasikan bulan April 2013. "Ini adalah kemitraan paling signifikan yang pernah dilakukan oleh kelompok Qantas dengan perusahaan penerbangan lain, membawa model kemitraan tradisional ke jenjang yang baru," kata Joyce.

"Sebagai perusahaan penerbangan internasional terbesar di dunia, Emirates akan membantu kami memberikan opsi yang lebih besar bagi penumpang asal Australia." tambah Joyce. Menurut laporan Koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, dengan kesepakatan baru tersebut, maskapai Qantas dari Sydney dan Melbourne ke London akan menggunakan pesawat A380 dan berhenti di Dubai.

Qantas dan Emirates akan memiliki 98 penerbangan per minggu antara Dubai dan Australia. Alan Joyce berharap kemitraan dengan Emirates akan membantu neraca keuangan perusahaan Qantas yang sekarang banyak mengalami kerugian tersebut. Karena perjanjian baru ini, beberapa rute Qantas akan dihentikan diantaranya penerbangan ke kota di Jerman, Frankfurt. Qantas akan juga mengubah tipe pesawat yang akan menerbangi jalur-jalur di Asia.

Selain itu Qantas juga akan menghentikan kerja sama dengan British Airways mulai bulan Maret 2013. Kerja sama ini sebelumnya dimulai tahun 1995. "Selama 17 tahun, kemitraan bisnis dengan British Airways merupakan faktor penting dalam jaringan Qantas. Namun kondisi penerbangan global sudah berubah, dan kemitraan dengan Emirates merupakan strategi terbaik bagi Qantas." tambah Alan Joyce.

Dalam beberapa tahun terakhir, Qantas memang berusaha mencari mitra kerja sama karena persaingan melawan perusahaan penerbangan kedua terbesar di Australia Virgin semakin ketat dan sudah menjalin kerja sama dengan Singapore Airlines.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com