Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang

Kompas.com - 07/09/2012, 10:55 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Besusu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (7/9/2012) menanam pohon pisang dan pohon kelor di perempatan Jalan Soharo dan Wahidin. Aksi warga ini merupakan bentuk protes yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Palu yang tak juga memperbaiki jalan yang rusak di wilayah tersebut.

Aksi penanaman pohon pisang dan pohon kelor di perempatan jalan membuat arus lalu lintas di jalan tersebut macet. Amir (25) salah seorang warga mengaku, aksi  ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap Pemerintah yang tidak memperhatikan jalan-jalan rusak yang seharusnya diperbaiki.

"Sudah sering terjadi kecelakaan di situ apa jalan berlubang belum lagi ada air yang keluar dari lubang itu, mungkin ada pipa PDAM yang bocor. Sudah lama jalan itu rusak tapi kenapa pemerintah macam tidak peduli padahal ini jalan di dalam kota," kata Amir.

Hal yang sama juga disampaikan Cuce (60) yang setiap hari berjualan di perempatan jalan tersebut. Menurut ibu ini, jalan tersebut sudah sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki. "Kalau bisa secepatnya pemerintah perbaiki itu jalan, jika tidak sudah mau tambah banyak nanti kecelakaan di situ," kata Cuce.

Tak hanya menanam pohon, warga juga menuliskan pesan nyeleneh di pamflet yang mereka gantung di pohon pisang. "Menerima jasa memancing ikan lele". Ada pula yang bertuliskan dengan menggunakan bahasa Kaili, yang merupakan bahasa daerah setempat, yang artinya "kalau kamu tidak kasih baik ini jalan, kita mau tanam rica".

Selain di perempatan Suharso-dr Wahidin, banyak juga jalan rusak di dalam Kota Palu yang belum diperbaiki. Makanya warga berharap Pemerintah Kota secepatnya memperbaiki sejumlah jalan yang rusak tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com