Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Krisis Makin Nyata

Kompas.com - 10/09/2012, 07:43 WIB

Pekan ini, harga getah karet di tingkat petani anjlok menjadi Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram untuk kualitas karet 50-55 persen. Padahal, harga karet masih menyentuh Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogram pada Januari lalu.

Menurut Darmi, petani karet di kawasan perkebunan rakyat Ness, Kabupaten Muaro Jambi, penurunan harga terus terjadi khususnya sejak akhir Mei lalu. Petani sulit mengendalikan harga karena perkembangan mengacu pada kondisi pasar dunia. ”Harga yang ditetapkan pabrik terus turun, katanya karena pasar global sedang lesu,” ujarnya.

Hal senada dikemukakan pengurus Koperasi Tani Karet Budi Utomo, Karyadi. Menurut dia, penurunan disebabkan melemahnya permintaan pasar yang terdampak oleh krisis ekonomi, khususnya di wilayah Eropa. Banyak pabrik di Jambi kini kesulitan order sehingga hasil karet tidak terserap.

Sawit

Harga jual tandan buah segar (TBS) sawit di Kalimantan Selatan cenderung fluktuatif. Ketua Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia Kalsel Untung Joko W mengatakan, fluktuasi harga TBS tahun ini 10 persen lebih, padahal tahun lalu hanya sekitar 5 persen. ”Penurunan tajam terasa Juni lalu. Saat itu harga di bawah Rp 1.500 per kilogram,” ucapnya.

Menurut Untung, setelah turun pada Juni-Juli, harga TBS sempat naik pada Juli-Agustus. Namun, pada Agustus-September harganya diperkirakan akan turun lagi.

Untuk kondisi di lapangan, kata Untung, sejauh ini belum ada pengusaha atau petani yang mengurangi produksi karena panen TBS tidak bisa ditunda. (IRE/ITA/AHA/BEN/WER/EVY/RWN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com