Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Berwisata Bersama Keluarga? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 10/09/2012, 17:04 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Anak Anda akhirnya sudah cukup besar untuk diajak berwisata keluar kota. Inilah saatnya keluaga kecil Anda melakukan perjalanan jauh. Berikut kiat berwisata untuk keluarga yang pertama kali melakukan wisata keluar kota, terutama jika anak Anda masih kecil di kisaran umur tiga tahun ke atas.

Tentukan destinasi wisata. Jangan menentukan destinasi wisata secara sepihak, coba utarakan kepada pasangan kemungkinan beberapa pilihan destinasi wisata. Setelah itu diskusikan pula dengan anak-anak Anda, apalagi jika anak Anda sudah berusia lima tahun ke atas.

Jelaskan apa saja yang akan ia lihat dan temukan di destinasi wisata tersebut, serta berapa jauh dan lama perjalanannya. Namun, tetap pilih destinasi yang akan menarik minat seluruh anggota keluarga atau destinasi yang dapat memberikan aktivitas untuk semua anggota keluarga.

Jangan nekat naik gunung dengan medan berat, jika si kecil berjalan saja masih susah. Atau, Anda pilih berwisata belanja, membeli barang-barang diskon, sedangkan si kecil hanya bisa ikut menemani Anda berbelanja.

Sebaliknya, jangan pula memaksakan diri ke taman bermain tanpa satu pun aktivitas yang bisa Anda lakukan, kecuali menonton si kecil asyik bermain.

Pantai atau gunung sebagai pilihan wisata alam bersama keluarga, menjadi pilihan yang bisa mengakomodir semua anggota. Si kecil bisa membuat istana pasir, sementara Anda bergantian dengan pasangan berenang di laut.

Melakukan hiking dengan rute perjalanan yang nyaman untuk si kecil juga menjadi menyenangkan. Anda tetap bisa menyalurkan kegemaran Anda menjelajahi gunung, sementara si kecil menikmati udara segar dan berkenalan dengan alam.

Kunjungan ke museum pun bisa menjadi pilihan. Beberapa museum kini tampil lebih interaktif dan menyediakan berbagai fasilitas untuk menarik perhatian anak-anak. Sebaiknya, pilih destinasi wisata yang tak terlalu jauh, dengan perkiraan waktu tempuh maksimal dua jam perjalanan udara.

Tak harus mahal. Anak kecil selalu berhasil menemukan sesuatu yang menjadi menarik perhatiannya, walaupun itu hanya kayu dan kolam. Bagi orang dewasa, kayu dan kolam air adalah benda-benda sepele. Tetapi bagi si kecil, ia bisa bermain air dengan kayu itu.

Jadi, tak selamanya Anda harus membawa si kecil ke tempat-tempat yang mahal. Ke taman wisata boleh-boleh saja, namun jika Anda pilihan lain seperti ke tepian danau, bisa menjadi pertimbangan Anda.

Pun, coba ajak si kecil mencoba naik transportasi umum. Atau, bepergian dengan kereta api. Si kecil pasti girang merasakan naik kereta api. Sekadar naik becak khas suatu daerah juga pastilah menyenangkan.

Cari tempat yang banyak anak-anak. Ajarkan si kecil untuk tidak takut bersosialisasi. Bawa saja anak Anda ke taman atau tempat-tempat lain yang dikunjungi anak-anak lokal. Walaupun ada kendala bahasa, anak-anak selalu bisa bermain bersama.

Pilihan hotel. Lokasi menjadi pilihan utama saat memutuskan Anda akan menginap di mana. Cari hotel yang lokasinya dekat dengan obyek-obyek wisata yang akan keluarga Anda kunjungi. Hal ini untuk menghemat waktu perjalanan.

Sebaiknya, cari hotel yang memang ramah pada anak-anak. Maksudnya adalah hotel tersebut menyediakan fasilitas untuk anak-anak. Lalu, pesan kamar dengan tipe family atau keluarga. Biasanya dalam satu kamar dapat memuat dua orang dewasa dan dua anak.

Ukuran kamar tipe keluarga juga lebih luas. Beberapa kamar menyediakan dapur mini untuk kemudahan Anda menyiapkan makanan si kecil. Jangan nekat memilih hotel bisnis maupun resor untuk bulan madu, yang bahkan tak bisa menyediakan menu makanan untuk anak-anak.

Peralatan si kecil. Di beberapa destinasi wisata, sudah menjamur usaha sewa stroller atau kereta bayi maupun baby car seat atau kursi mobil untuk bayi. Sewa bisa dilakukan secara harian. Di Indonesia, Bali sudah memiliki beberapa jasa rental stroller.

Oleh karena itu, jika memungkinkan untuk sewa di destinasi tersebut, tak perlu membawa stroller. Namun jika Anda merasa lebih nyaman membawa sendiri dari rumah, tak masalah asal Anda mau repot sedikit.

Baju dan kebutuhan susu dan perlengkapan juga perlu Anda pertimbangkan. Jangan lupa kaus kaki dan sepatu. Anda memang harus membawa baju yang banyak untuk anak Anda. Siasati dengan hanya membawa baju sedikit untuk Anda dan pasangan.

Jika kehabisan, Anda cukup membeli kaus murah di tempat wisata, hitung-hitung bisa menjadi oleh-oleh. Bisa juga dengan memanfaatkan laundry di destinasi wisata. Hal tersebut juga berlaku jika anak Anda sudah tergolong cukup besar, seperti di kisaran umur di atas 9 tahun.

Jangan lupa membawa susu si kecil dan obat-obatan pribadi, karena bisa jadi tak dijual di tempat yang Anda tuju. Perlengkapan seperti pelembab anti nyamuk sampai tisu basah juga perlu Anda bawa. Namun tetap pertimbangkan jumlah barang yang akan dibawa serta tas yang akan digunakan.

Hindari membawa terlalu banyak barang hingga membuat Anda kerepotan. Ingat, Anda tetap harus memantau si kecil. Agar si kecil tak bosan, bawakan aneka permainan dengan ukuran kecil serta buku mewarnai dan krayon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com