Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Investor dan Pelaku Bisnis Dikumpulkan

Kompas.com - 11/09/2012, 02:56 WIB

Jakarta, Kompas - Sekitar 350 investor dan pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri akan hadir dalam Indonesia Investment Forum bertema ”Capitalizing Indonesia’s Economic Strength”. Mereka adalah investor yang bergerak dalam investasi langsung ataupun portofolio.

Direktur Strategi dan Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Pahala N Mansury memaparkan, peluang investasi di Indonesia dipaparkan dalam acara yang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan pada 17-18 September mendatang.

”Bagi Bank Mandiri, kami berharap bisa mempromosikan diri sehingga dikenal secara internasional,” kata Pahala dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (10/9).

Saat ini, 60-70 persen pemegang saham Bank Mandiri adalah investor asing, sedangkan 30-40 persen sisanya adalah investor domestik.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal menyebutkan, pertumbuhan investasi Indonesia per semester I-2012 sebesar 28,1 persen. Realisasi investasi semester I-2012 mencapai Rp 148,1 triliun atau 52 persen dari target investasi tahun 2012 yang sebesar Rp 283,5 triliun.

Investasi dalam negeri menyumbang Rp 40,5 triliun, sedangkan investasi luar negeri sebesar Rp 107,6 triliun. Pada semester I-2011, realisasi investasi mencapai Rp 115,6 triliun.

Pahala menambahkan, forum ini diharapkan dapat turut menjaga momen investasi di Indonesia. Selain itu, membangun kepercayaan investor terhadap pasar modal di Indonesia. Apalagi, selama ini investor masih lebih banyak terjun pada pemilikan saham dan obligasi pemerintah. Padahal, obligasi korporasi juga masih sangat potensial untuk dikembangkan.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menambahkan, forum tersebut tidak hanya menghadirkan regulator dan pelaku bisnis. Pandangan obyektif juga akan ditampilkan, antara lain dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB).

Kemarin, Pahala juga menjelaskan rencana Mandiri Group masuk ke Singapura melalui PT Mandiri Manajemen Investasi dan Mandiri Sekuritas.

Mandiri Investasi berupa anak cabang, sedangkan Mandiri Sekuritas bisa diizinkan menawarkan produk di Singapura. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com