Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Impor Ikan Melibatkan Banyak Kementerian

Kompas.com - 18/09/2012, 20:08 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan tingginya impor ikan dipicu oleh masih minimnya koordinasi lintas kementerian dalam mendorong distribusi ikan dari sentra produksi ke pengolahan. Akibatnya, kekurangan bahan baku industri pengolahan memicu impor.

Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Arif Satria, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (18/9/2012), menenggarai, kekurangan bahan baku ikan untuk industri pengolahan dipicu semakin banyak perusahaan kapal perikanan yang berperan sebagai agen kapal asing. Ikan banyak dilarikan ke luar negeri, dan pasokan ikan domestik menurun drastis.

Sementara itu, pengawasan perikanan oleh kementerian kelautan dan perikanan terus diperlemah. Akibatnya, industri pengolahan ikan nasional kekurangan bahan baku, sehingga mengandalkan impor.

"Persoalan impor ikan bukan semata isu perdagangan, tapi gunung es dari persoalan ikan yang sistemik," ujar Arif.

Dalam jangka pendek, kebutuhan industri pengolahan memang dapat dipenuhi dengan impor. Akan tetapi, perlu ada percepatan penyusunan sistem logistik guna mengatasi kekurangan bahan baku industri pengolahan dan ketergantungan impor ikan.

"Impor ikan membutuhkan instrumen pengawasan yang maksimal agar impor ikan tidak bocor ke pasar konsumsi dan tidak mengganggu harga ikan lokal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com