Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karet Mulai Pulih

Kompas.com - 19/09/2012, 11:45 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pengurangan pasokan ekspor karet sebanyak 300.000 ton, yang disepakati Indonesia bersama Thailand dan Malaysia, telah berdampak efektif mendongkrak harga karet.

Harga karet yang semula turun ke titik terendah hingga 2,5 dollar AS per kilogram kembali bertengger ke level 3 dollar AS per kilogram.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti dalam acara konferensi nasional karet di Yogyakarta, Rabu (19/9/2012), mengatakan, pengaturan suplai sangat diperlukan untuk mengontrol harga.

"Suplai harus disesuaikan dengan permintaan supaya harga bisa terjaga. Kalau permintaan turun, pasokan juga harus dikurangi," katanya.

Bayu mengatakan, pengurangan pasokan ekspor tidak akan mengganggu produksi. Para pengusaha dan eksportir bisa menyimpannya untuk sementara sampai harga pulih.

"Ke depan kami mendorong asosiasi untuk terus melakukan pengaturan suplai agar harganya tidak anjlok," kata Bayu.

Konferensi nasional karet digelar empat tahun sekali. Tahun ini mengambil tema "Peningkatan Kinerja Agribisnis Karet Melalui Penerapan Teknologi Terkini".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com