Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Saya Keberatan Tax Ratio Dinaikkan

Kompas.com - 19/09/2012, 17:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku keberatan jika rasio pajak (tax ratio) dinaikkan menjadi 13,5 persen. Ini berarti ada tambahan penerimaan pajak Rp 120 triliun dari target penerimaan pajak tahun depan Rp 1.031,7 triliun.

"Tax ratio kita 12,75 persen, kalau mau dinaikkan ke 13,5 persen itu sulit sekali. Saya mengaku keberatan," kata Agus Marto dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR Jakarta, Rabu (19/9/2012).

Menurut Agus, keberatan menaikkan rasio pajak ini lebih disebabkan karena kondisi krisis ekonomi global. Apalagi krisis tersebut juga mulai berdampak ke tanah air.

Hal itu mulai ditandai dengan harga komoditas yang sudah mulai terkoreksi. Begitu juga dengan nilai ekspor yang sudah mulai terpengaruh. Apalagi pemerintah di tahun depan juga akan menerapkan kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dengan kisaran Rp 24 juta-Rp 30 juta. Otomatis, penerimaan negara dari pajak akan berkurang.

"Meski penerimaan dari pajak pribadi turun, tapi bagi rakyat Indonesia akan menaikkan kemampuan uangnya, sehingga bisa dialokasikan untuk hal-hal produktif dan untuk membangun Indonesia," jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz telah menyetujui bahwa rasio pajak pemerintah akan dinaikkan menjadi sekitar 12,75 persen hingga 13,5 persen. Namun DPR memberikan catatan kelebihan rasio pajak akan dialokasikan untuk daerah yang membutuhkan.

"Bila rasio pajak lebih dari 12,75 persen, maka akan dialokasikan ke pembangunan daerah melalui mekanisme dana alokasi khusus (DAK)," kata Harry.

Selain itu, bila akan dikembalikan ke kementerian atau pemerintah pusat, maka hasil pajak itu akan dialokasikan untuk belanja modal. Namun bila akan dialokasikan ke lembaga, syaratnya lembaga tersebut harus sudah memiliki penyerapan dana lebih dari 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com