Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembagian Kondom di Kawasan Prostitusi Sanur

Kompas.com - 23/09/2012, 19:33 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Aktivis peduli HIV/AIDS dari Yayasan Kerti Praja Bali membagikan kondom dan bunga kepada para pelanggan pekerja seks di kawasan transaksi seks Padanggalak, wilayah Sanur, Denpasar.

"Kami ingin menggugah tanggung jawab dan motivasi para mucikari dalam upaya menekan laju epidemi HIV di Bali," kata Pendiri Yayasan Kerti Praja, D.N Wirawan, Minggu malam (23/9/2012).

Menurut Wirawan, selain bagi pelanggan, pembagian alat kontrasepsi itu juga untuk menggugah wanita pekerja seks agar lebih memotivasi dan sering menawarkan kondom kepada pelanggannya.

Sedikitnya 25 orang aktivis dan ditambah aktivis peduli AIDS di Pulau Dewata bergerak menuju kawasan itu sekitar pukul 19.00 Wita dan langsung menuju barak-barak pelacuran itu. Didampingi mucikari, dan pendamping lokal dari yayasan, mereka menawarkan kondom kepada para pelanggan.

Aktivis yang telah bergelut dalam penanggulangan HIV/AIDS sejak 15 tahun itu menambahkan bahwa pemakaian kondom di kalangan pelanggan pekerja seks masih belum bisa ditingkatkan. "Meskipun telah dilakukan edukasi oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat, namun belum ada peningkatan, melalui aksi ini kami harap peningkatan penggunaan kondom bisa dilakukan," ujar Wirawan.

Sementara itu salah seorang wanita pekerja seks, Yuli mengatakan bahwa sebelumnya dirinya telah dilengkapi dengan kondom, begitu pula dengan rekan lainnya.  Wanita asal Malang, Jawa Timur yang telah delapan tahun menjadi PSK itu mengaku meskipun dilengkapi alat kontrasepsi berupa kondom, namun beberapa pelanggannya kerap menolak menggunakannya. "Kalau pelanggan menolak, saya juga akan tolak. Saya tidak mau tanpa ada kondom," katanya.

***
Ikuti berita terkait dalam topik: "KONDOM"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com