Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Petani Tuntut SBY di Hari Tani

Kompas.com - 24/09/2012, 12:07 WIB
Luthfie Febrianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (24/9/2012) ini, sekitar sepuluh ribu orang gabungan petani, nelayan dan buruh dari berbagai daerah yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Pemulihan Hak-kak Rakyat Indonesia mengadakan aksi demonstrasi di depan gedung Badan Pertanahan Nasional di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Demo itu digelar untuk memeringati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September.

Ketua umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih mengatakan, aksi itu dilakukan untuk melawan perampasan tanah rakyat yang dilakukan oleh rezim SBY-Boediono. Menurut dia, rezim SBY telah melakukan perampasan tanah melalui Undang Undang semisal UU No.25/2004 tentang Penanaman Modal, UU No.7/2004 tentang Sumber Daya Air dan yang terbaru pengesahan UU Pengadaan Tanah untuk Pembangunan.

"Keseluruhan perundang-undangan tersebut sesungguhnya telah melegalkan perampasan hak-hak rakyat atas tanah, hutan, tambang, wilayah tangkap nelayan, wilayah kelola masyarakat adat desa dan kesemuanya hanya untuk para pemodal," ujarnya.

Henry juga mengingatkan presiden, agar tanah-tanah yang sudah menjadi hak-hak para petani diambil kembali atas nama pembangunan. "Kami ingatkan dan mendesak SBY agar jangan tanah-tanah yang sudah menjadi hak petani diambil atas nama pembangunan. Dan sekarang yang paling rawan adalah tanah di sekitar jalur Pantura yang akan digunakan untuk jalan tol," kata Henry.

Selain mengingatkan SBY, massa yang berasal dari berbagai serikat buruh, tani , dan nelayan itu juga menuntut pemerintah SBY menghentikan segala bentuk perampasan tanah rakyat dan mengembalikan tanah-tanah yang dirampas. Massa juga mengecam penggunaan aparat TNI/Polri yang diikutsertakan dalam proses pengambilalihan tanah dari petani.

Massa menuntut agar aparat TNI/Polri yang diikutsertakan dalam perampasan agar ditarik karena kerap menggunakan kekerasan seperti yang terjadi pada kasus Mesuji dan Bima. Dijadwalkan, selesai berdemo di kantor BPN, massa akan bergerak menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden meskipun SBY sedang berada di Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com